17,9 Miliar Untuk Pembangunan Widasari dan Bangodua
WIDASARI 13/6/2014 – Pembangunan diberbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu terus mendapatkan perhatian dari Bupati Indramayu. Kecamatan Widasari dan Bangodua mendapatkan alokasi pembangunan pada tahun 2014 ini sebesar 17,9 miliar. Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menyampiakan Informasi Pembangunan Daerah di kedua kecamatan tersebut.
Menurut Bupati, untuk Kecamatan Widasari pada bidang Bina Marga menyerap anggaran 10,9 miliar yang diperuntukan bagi pembangunan jembatan Cibogor , rehabilitasi jembatan Kaliasin, rehabilitasi jalan Widasari-Tlakop, rehabilitasi jalan Desa Kasmaran, rehabilitasi jalan Desa Widasari, rehabilitasi jalan Desa Bangkaloa Ilir Blok Bangkrong, rehabilitasi jalan Desa Leuwigede, dan rehabilitasi jalan Desa Ujungjaya. Sementara untuk Kecamatan Bangodua kegiatan Bina Marga menyerap anggaran sebesar 4,7 miliar yang diperuntukan bagi kegiatan peningkatan jalan Wanasari -Tugu, peningkatan jalan Curu –Bangodua, rehabilitasi jalan Desa Malangsari, rehabilitasi jalan Desa Wanasari, rehabilitasi jalan Desa Beduyut, rehabilitasi jalan Desa Bangodua, dan rehabilitasi jalan Desa Malangsari.
Sementara itu berbagai kegiatan pembangunan lainnya yang berada di Kecamatan Widasari meliputi Dinas Kesehatan sebesar 1 miliar, Dinas PSDA Tamben sebesar 878 juta, Dinas Cipta Karya sebesar 120 juta, dan Dinsosnaker sebesar 46, 2 juta. Sedangkan di Kecamatan Bangodua kegiatan lainnya yaitu Dinas Pendidikan sebesar 50 juta, dan Dinas Cipta Karya sebesar 70 juta.
Dihadapan ribuan masyarakat di kedua kecamatan tersebut, Bupati Indramayu kembali menyamaikan komitmennya terkait dengan program beton jalan di Kabupaten Indramayu yang diharapakan bisa selesai sampai dengan akhir masa jabatannya (2015). Selain jalan beton, yang terus menjadi perioritas pembangunan yakni program kesehatan dan pendidikan.
Untuk bidang kesehatan saat ini pihaknya tidak menginginkan masyarakat miskin tidak bisa berobat. Kartu Sehat yang telah diluncurkan diharapkan bisa mengatasi persoalan kesehatan masyarakat saat ini. "Dengan Kartu Sehat diharapkan persoalan kesehatan bisa teratasi, memang belum semua warga miskin memiliki Kartu Sehat. Namun demikian kami teerus lakukan pendataan ulang agar warga yang terlewat bisa terdata," tegas bupati.
Pada bidang pendidikan, Kartu Pintar yang telah diluncurkan memang masih menemui sejumlah kendala, yakni masih sangat banyak anak miskin yang belum memiliki Kartu Pintar, Padahal kartu tersebut sangat berguna bagi siswa miskin untuk kelangsungan pendidikannya. Akan tetapi, sudah banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari memiliki Kartu Pintar tersebut. (deni/humasindramayu)