Petani Karangampel Kunjungi Waduk Jatigede

             KARANGAMPEL 16/9/2013 – Jika di wilayah lain ada kelompok masyarakat yang mengatasnamakan 'petani' menolak kehadiran waduk untuk irigasi pertanian. Hal ini sangat kontra dengan apa yang dilakukan oleh para petani di Kecamatan Karangampel, mereka menggantungkan kehidupan dari lahan pertanian dengan mengharapkan kucuran air dari waduk Jatigede yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

            Bahkan, untuk memastikan kapan air itu bisa sampai ke wilayah pertanian nya, akhir Minggu kemarin (15 September 2013) sekitar 100 petani dari Kecamatan Karangampel mengunjungi secara langsung proses pembangunan waduk Jatigede dan mendapatkan penjelasan secara langsung dari pengelola proyek kapan air dari waduk itu bisa mengalir ke wilayah hilir di Kabupaten Indramayu.

            Menurut Ketua KTNA Kecamatan Karangampel, Muhaemin mengungkapkan, para petani diwilayah Kecamatan Karangampel berharap sekali dengan kehadiran waduk Jatigede bisa memperbaiki system irigasi diwilayah Kecamatan Karangampel. "Kami mempercayai kehadiran waduk dimanapun bisa membantu petani dalam hal irigasi, waduk Jatigede ini merupakan harapan kami para petani untuk bisa membantu lahan pertanian kami, untuk itu pada hari ini kami melihat langsung dari dekat pekerjaan proyeknya dan sudah sejauh mana realisasinya," katanya.

            Muhaemin menambahkan, para petani di Kecamatan Karangampel selama ini memiliki hubungan emosional yang cukup bagus dengan pemerintah. Para petani menuruti apa yang menjadi anjuran dari penyuluh pertanian dari instansi BKP3 sehingga kami benar-benar merasakan manfaatnya.

            "Kami sebagai petani menyadari pentingnya memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah. Apa yang kami lakukan senantiasa selalu minta koordinasi dan anjuran dari para penyuluh pertanian di lapangan," tegas Muhaemin.

            Sementara itu Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKP3) Kabupaten Indramayu, H. Warjo, SH. MH. seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh kelompok tani di Kecamatan Karangampel ini bisa ditiru oleh petani dari wilayah lain. Para petani tersebut rutin melakukan pertemuan setiap bulan bahkan mereka melakukan arisan dan berkumpul untuk bertukar informasi tentang teknik pertanian yang baik untuk menghasilkan produk pertanian yang maksimal.

            "Apa yang dilakukan oleh para petani di Kecamatan Karangampel ini bisa ditiru oleh daerah lain, kegiatan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus melakukan yang terbaik bagi para petani, ini sangat luar biasa para petani sampai mau melihat secara langsung proses pembangunannya demi pertanian mereka," katanya.

            Pengawas Lapangan Proyek Pembangunan Waduk Jatigede Yayu Wahyudin mengungkapkan, waduk ini rencananya pada 31 Oktober 2013 mendatang sudah bisa diisi. Waduk dengan volume air 1 miliar kubik ini akan menjadi suplai air bagi Bendung Rentang di Majalengka yang kemudian dibagi untuk sungai Cimanuk, Sindupraja, dan Cipelang. (deni/humasindramayu)

           


Lebih baru Lebih lama