Bupati Lakukan Pendampingan Usaha UMKM Indramayu

            INDRAMAYU 10/01/2013 – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Indramayu pada tahun 2013 ini akan mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Pendampingan yang dilakukan agar UKM tersebut mendapatkan kesempatan untuk berkembang dalam usahanya. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Rabu (9/1) ketika menerima kedatangan konsultan dari Institut Pertanian Bogor (IPB)

 

            Menurut bupati, pendampingan bagi pelaku UKM di Indramayu sangat mutlak dibutuhkan agar mereka bisa berusaha secara maksimal dan meningkatkan ekonomi bagi keluarganya. Rencananya, pada tahun 2013 ini Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) akan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai lembaga konsultan dan pendamping terhadap program tersebut.

 

            Program yang akan dijalankan ini merupakan pemberdayaan UMKM menuju kemandirian `ekonomi melalui Model Gebrak Sipintar yaitu Gerakan Berantas Kemiskinan Melalui Simpan Pinjam Tanpa Agunan dan Resiko.

 

            Bupati menjelaskan, sampai saat ini warga miskin dan pelaku UMKM dihadapkan pada kendala permodalan dalam pengembangan usahanya. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya akses mereka ke perbankan. Sementara berbagai program pembiayaan yang telah diluncurkan pemerintah pusat namun hasilnya belum memuaskan. Pemerintah daerah dalam hal ini dihharapkan menjadi fasilitator dalam mengatasi persoalan UMKM tersebut terutama dalam penyediaan pembiayaan/permodalan.

 

            Dalam program tersebut, secara khusus akan ditujukan kepada kelompok masyarakat produktif pelaku usahha mikro dan pinjaman yang diberikan tidak menggunakan agunan/jaminan. Kemudian nasabah tidak perlu datang ke kantor namun petugasnya yang akan mendatangi nasabah/anggota. Pada program ini pelaku UMKM tidak hhanya mendapatkan modal usaha tapi juga pendampingan terhadap jalannya usaha seperti pelatihan dan bentuk lainnya.

 

            "Dengan model seperti ini, insya allah modal yang diberikan kepada pelaku usaha mikro tidak terbuang sia-sia. Namun bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin karena ada pertanggungjawabannya, bahkan kami optimis ini bisa menghhasilkan PAD bagi pemerintah" kata bupati.

 

            Sementara itu salah seorang konsultan Ujang Sehabudin mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya segera menyusun rencana kerja dengan Diskopindag dan menjadikan salah satu kecamatan sebagai pilot project dari program itu. (deni)

 

           



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih
Lebih baru Lebih lama