Sabtu, 12 Desember 2009
Sebagai organisasi keagamaan yang keberadaannya sudah sangat lama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertekad untuk menjadi mitra dari pemerintah. Tak terkecuali, MUI Kabupaten Indramyu bertekad untuk untuk jadi bagian terdepan dalam mewujudkan masyarakat yang religius sesuai dengan visi Indramayu Remaja yang religius maju mandiri dan sejahtera.
Pernyataan tersebut dismpaikan ketua MUI Indramayu Kiai Ahmad Jamali dalam sambutannya di acara sosialisasi dan koordinasi dewan pimpinan MUI kecamatan dan Ormas Islam se Kabupaten Indramayu yang berlangsung Sabtu (12/12) di aula Islamic Centre setempat.
Menurut Ahmad Jamali, sudah seyogyanya jika MUI mendukung visi Pemerintah Kabupaten Indramayu. Hal ini dikarenakan visi pemerintah tersebut sejalan dengan apa yang diinginkan oleh lembaga yang dipimpinnya itu. MUI memiliki visi dan misi yang hampir sama dengan Pemkab Indramayu sehingga. “Pemkab Indramayu memiliki visi untuk menciptakan masyarakat yang religius, kami pun memiliki visi untuk meningkatkan keimanan para umat islam sehingga keduanya harus saling mendukung,” katanya.
Ahmad Jamali menambahkan, dalam tataran aplikasi dilapangan Pemkab Indramayu membutuhkan para ulama untuk mensukseskan program-programnya. Begitupun sebaliknya, para ulama dalam menjalankan tugas kesehariannya perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Supendi, M. Si. mengatakan, kegiatan sosialisasi dan koordinasi ini merupakan salah satu bentuk aktualisasi dari demokrasi, sebagai sarana untuk menggalang aspirasi, mempersatukan perbedaan, mencari kata mufakat untuk mencari rahmat dan kemaslahatan dari AllahSWT. Lebih dalam lagi, kegiatan ini berfungsi untuk mempererat tali silaturrahmi di antara sesama anggota dan pengurus MUI dalam rangka memperkecil perbedaan dan memperbesar persamaan.
Sesuai dengan prinsip MUI, yaitu mempersatukan umat, maka acara saat ini harus diwarnai oleh suasana persatuan tanpa membedakan asal golongan, asal partai dan asal aliran. MUI adalah wadah bersatunya umat islam dalam satu naungan tanpa membedakan perbedaan yang hendaknya dapat membawa persatuan umat ke arah perdamaian dan menghargai perbedaan serta bukan ke arah yang radikal dan pemaksaan kehendak.
“Dalam memperjuangkan visi Indramayu Remaja, bukan hanya menjadi kewajiban pemerintah semata, tetapi merupakan tugas kita semua, baik pemerintah daerah maupun masyarakat. Tanpa dukungan masyarakat, maka keberadaan pemerintah tidak memiliki kemampuan apa-apa. Saya berharap dalam memperjuangkan visi Indramayu Remaja, MUI dapat tampil di depan serta menjadi contoh dan pelopor bagi organisasi islam lainnya. Mudah-mudahan acara pada hari ini merupakan starting point bagi upaya MUI untuk lebih berperan dalam pembangunan menuju Indramayu Remaja,” kata Supendi.
Dalam acara sosialisasi dan koordinasi tersebut juga dihadirkan beberapa orang nara sumber untuk memberikan materi kepada para ulama untuk menambah wawasannya yakni Kapolres Indramayu, Ketua DPRD Indramayu H. Abdul Rozak Muslim, Asisten Administrasi dan Pembangunan H. Ari Nuruzaman, dan Dr. Hj. Tati Rochdiyati. (dens)
Sebagai organisasi keagamaan yang keberadaannya sudah sangat lama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertekad untuk menjadi mitra dari pemerintah. Tak terkecuali, MUI Kabupaten Indramyu bertekad untuk untuk jadi bagian terdepan dalam mewujudkan masyarakat yang religius sesuai dengan visi Indramayu Remaja yang religius maju mandiri dan sejahtera.
Pernyataan tersebut dismpaikan ketua MUI Indramayu Kiai Ahmad Jamali dalam sambutannya di acara sosialisasi dan koordinasi dewan pimpinan MUI kecamatan dan Ormas Islam se Kabupaten Indramayu yang berlangsung Sabtu (12/12) di aula Islamic Centre setempat.
Menurut Ahmad Jamali, sudah seyogyanya jika MUI mendukung visi Pemerintah Kabupaten Indramayu. Hal ini dikarenakan visi pemerintah tersebut sejalan dengan apa yang diinginkan oleh lembaga yang dipimpinnya itu. MUI memiliki visi dan misi yang hampir sama dengan Pemkab Indramayu sehingga. “Pemkab Indramayu memiliki visi untuk menciptakan masyarakat yang religius, kami pun memiliki visi untuk meningkatkan keimanan para umat islam sehingga keduanya harus saling mendukung,” katanya.
Ahmad Jamali menambahkan, dalam tataran aplikasi dilapangan Pemkab Indramayu membutuhkan para ulama untuk mensukseskan program-programnya. Begitupun sebaliknya, para ulama dalam menjalankan tugas kesehariannya perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Supendi, M. Si. mengatakan, kegiatan sosialisasi dan koordinasi ini merupakan salah satu bentuk aktualisasi dari demokrasi, sebagai sarana untuk menggalang aspirasi, mempersatukan perbedaan, mencari kata mufakat untuk mencari rahmat dan kemaslahatan dari AllahSWT. Lebih dalam lagi, kegiatan ini berfungsi untuk mempererat tali silaturrahmi di antara sesama anggota dan pengurus MUI dalam rangka memperkecil perbedaan dan memperbesar persamaan.
Sesuai dengan prinsip MUI, yaitu mempersatukan umat, maka acara saat ini harus diwarnai oleh suasana persatuan tanpa membedakan asal golongan, asal partai dan asal aliran. MUI adalah wadah bersatunya umat islam dalam satu naungan tanpa membedakan perbedaan yang hendaknya dapat membawa persatuan umat ke arah perdamaian dan menghargai perbedaan serta bukan ke arah yang radikal dan pemaksaan kehendak.
“Dalam memperjuangkan visi Indramayu Remaja, bukan hanya menjadi kewajiban pemerintah semata, tetapi merupakan tugas kita semua, baik pemerintah daerah maupun masyarakat. Tanpa dukungan masyarakat, maka keberadaan pemerintah tidak memiliki kemampuan apa-apa. Saya berharap dalam memperjuangkan visi Indramayu Remaja, MUI dapat tampil di depan serta menjadi contoh dan pelopor bagi organisasi islam lainnya. Mudah-mudahan acara pada hari ini merupakan starting point bagi upaya MUI untuk lebih berperan dalam pembangunan menuju Indramayu Remaja,” kata Supendi.
Dalam acara sosialisasi dan koordinasi tersebut juga dihadirkan beberapa orang nara sumber untuk memberikan materi kepada para ulama untuk menambah wawasannya yakni Kapolres Indramayu, Ketua DPRD Indramayu H. Abdul Rozak Muslim, Asisten Administrasi dan Pembangunan H. Ari Nuruzaman, dan Dr. Hj. Tati Rochdiyati. (dens)