Rabu, 23 Desember 2009
Indramayu Peringati Hari Nusantara ke-10
Nusantara Indonesia yang dihubungkan dengan laut sangat penting sekali peranannya dalam kegiatan usaha perikanan dan kelautan. Indramayu sebagai daerah pesisir yang memiliki panjang pantai 114 kilometer memiliki ketergantungan yang sangat dominan pada kedua sektor tersebut. Sehingga dipandang perlu memperingati hari Nusantara ke 10 yang berlangsung di Pantai Tirtamaya Kecamatan Juntinyuat pada Rabu (23/12).
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu Ir. Abdul Rosyid Hakim mengatakan, peringatan Hari Nusantara ke 10 tahun 2009 tingkat Kabupaten Indramayu ini diisi dengan berbagai kegiatan yakni bersih pantai, pembentukan dan pengukuhan Pramuka Saka Bahari dan penilaian steakholder berprestasi pada bidang perikanan dan kelautan.
Pada kesempatan itu juga diberikan penghargaan berupa Adi Bhakti Mina Bahari kepada camat yang berpartisipasi terbesar dalam pembangunan perikanan dan kelautan yakni Camat Kandanghaur Aris Tarmidi. KUD Mina perintis pengelola terbaik yakni diserahkan kepada KUD Mina Jaya Karangampel. Serta diberikan juga kepada BUMN yang berpartisipasi dan peduli kepada masyarakat perikanan dan kelautan yakni diberikan kepada PT. Pertamina.
Kemudian diberikan pula penghargaan dan piala tingkat nasional dibidang perikanan dan kelautan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Indramayu selaku juara masak aneka masakan ikan tingkat Nasional tahun 2009, dan kepada laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu sebagai laboratorium terbaik juara I tingkat Nasional tahun 2009. Selain itu diberikan juga sembako kepada nelayan prasejahtera Kecamatan Juntinyuat sebanyak 200 paket, dan bantuan kepada pemuda miskin Desa Pagirikan Kecamatan Pasekan berupa prasarana dan sarana produksi budidaya ikan lele sebanyak 30 unit
Sementara itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin menjelaskan, sepanjang pantai Kabupaten Indramayu telah tumbuh kegiatan usaha ekonomi masyarakat yang memanfaatkan potensi tersebut, mulai dari penangkapan ikan di laut, budidaya tambak, industri garam rakyat, dan industri pengolahan ikan. Kegiatan-kegiatan tersebut telah memberikan kontribusi yang besar bagi produksi perikanan Jawa Barat dan nasional. Namun demikian, pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan yang selama ini dilakukan masih belum optimal untuk dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan dan keluarganya. kondisi ini menuntut kebijakan pemerintah untuk membangun sumber daya manusia, sumber daya alam, dan infrastruktur pelayanan perikanan yang terpadu.
Bupati menambahkan, sebagai implementasi pelaksanaan kebijakan umum pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Indramayu diantaranya Penyediaan informasi daerah penangkapan ikan (IDPI) dan informasi iklim laut, Restocking/penebaran ikan di perairan umum, Penguatan dan optimalisasi fungsi unit pembenihan rakyat (UPR) dan hatchery skala rumah tangga (HSRT). Kemudian rehabilitasi dan pembangunan pangkalan pendaratan ikan, saluran tambak, dan sarana prasarana perikanan dan kelautan lainnya. Peningkatan mutu dan diversifikasi olahan hasil perikanan, Peningkatan akses pasar melalui optimalisasi penyelenggaraan pelelangan ikan dengan perda Kabupaten Indramayu, optimalisasi pasar ikan higienis dan pasar-pasar desa, Optimalisasi fungsi laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan serta balai benih ikan serta Optimalisasi pengerukan muara sungai, penanggulangan dan pencegahan abrasi pantai/mitigasi bencana alam laut, serta penataan kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan. (dens)