Indramayu Jamin Ketersedian Bahan Pangan Nasional

INDRAMAYU 24/4/2013 – Kabupaten Indramayu sebagai daerah agraris yang merupakan penyuplai bahan pangan terbesar di Jawa Barat. Kini mendapatkan tugas sebagai daerah yang bisa menjamin ketersediaan bahan pangan nasional. Namun, tugas ini tergolong berat karena pemerintah daerah berjalan sendiri karena minimnya dukungan dan suport dari pemerintah pusat.

Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si ketika membuka kegiatan Fasilitasi Dan Koordinasi  Dalam Rangka Masa Tanam Gadu  Tahun 2013 yang berlangsung di Aula Kopsuka, Rabu (24/4).

Selama ini, urusan pertanian didalam penyelengaraan pemerintah daerah merupakan urusan pilihan yang disesuaikan dengan keadaan dan potensi masing-masing daerah. Akan tetapi karena Kabupaten Indramayu merupakan daerah agraris dan memiliki areal pertanian cukup besar maka sektor tersebut harus mendapatkan perhatian yang lebih.

Wabup menambahkan, hak daerah untuk mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dibidang sektor pertanian belum bisa direalisasikan oleh pemerintah pusat padahal pemerintah daerah setiap tahun melakukan upaya lobi.

"Jika saja Indramayu mendapatkan DAK bidang pertanian dari pemerintah pusat maka pertanian Indramayu bisa maju. Hal ini dikarenakan insentif bidang pertanian bisa digunakan untuk mendukung segala sarana dan prasarana pertanian di Indramayu," kata wabup.

Wabup menegaskan, tugas menjamin ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat bukanlah tugas yang mudah, terutama dengan semakin berkurangnya areal persawahan dan semakin besar dan meluasnya dampak perubahan iklim yang ekstrim dan pemanasan global. Fenomena  alam serta lingkungan. Seperti banjir, kekeringan dan bencana alam lainnya, menjadi sulit diprediksi. Oleh karenanya, kesiapsiagaan maupun upaya  antisipasinya harus terus dilakukan dan hal ini tentunya memerlukan kerjasama, koordinasi, dan dukungan dari semua pihak.

Saat ini, Kabupaten Indramayu mempunyai tugas untuk tetap mempertahakan perannya sebagai lumbung padi nasional. Target produksi padi nasional tahun  2012 sebanyak 70,6 juta ton GKG (Gabah Kering Giling). Untuk Jawa Barat 12,6 juta ton GKG, sedangkan Kabupaten Indramayu mempunyai target produksi 1,3 juta ton GKG dari luas tanam 223.625 ha dengan tingkat produktivitas rata-rata 64,82 kuintal/ha. Secara nasional, target peningkatan produksi padi untuk tahun 2013 sebesar 7 persen, sedangkan untuk Kabupaten Indramayu ditargetkan sebesar 10 persen. (deni)

 

Lebih baru Lebih lama