Bupati Hj. Anna: Posdaya Jangan ‘Tukyem’

            INDRAMAYU 16/4/2013 - Pos Pemberdayaan dan Kemandirian Keluarga (Posdaya) Kabupaten Indramayu secara resmi di-launching-kan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra Indramayu, Selasa (16/4). Acara Launching Posdaya ini ditandai dengan pemukulan kentongan yang dilakukan oleh Bupati Indramayu.

Pos Pemberdayaan dan Kemandirian Keluarga merupakan sebuah wadah koordinasi masyarakat yang dapat mendorong terbentuknya masyarakat madani yang mandiri, kreatif dan inovatif yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Hal yang terpenting dari adanya Posdaya ini adalah adanya perubahan pola pikir (mind set), yaitu menjadikan masyarakat yang kreatif dan dinamis.

Dalam sambutannya Bupati Hj. Anna mengungkapkan, Posdaya merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. "Hal ini pula yang menunjukkan keberdayaan masyarakat yang dimulai dari kemandirian keluarga, kelompok sampai pada tingkat komunitas yang lebih besar lagi," ungkapnya.

Menurut bupati, pembentukan pos ini seyogyanya merupakan inisiasi masyarakat sebagai salah satu cara untuk mengatasi kebutuhan dan masalah secara mandiri. Inisiasi yang tumbuh dari masyarakat dan dengan arahan serta fasilitasi dari pemerintah dapat dipastikan akan memberikan kontribusi yang besar terhadap pemenuhan kebutuhan dan pemecahan masalah di masyarakat.

Ditegaskan, lembaga Posdya merupakan dari, untuk dan kepada masyarakat, pemerintah hanya memfasilitasi saja. "Lembaga ini milik masyarakat. Berkembang dan tidaknya tergantung pada kepedulian masyarakat itu sendiri. Pemerintah tidak dapat mengelola secara teknis lembaga ini. Pemerintah hanya dapat membina, mengarahkan dan memfasilitasi kelangsungan hidup lembaga ini," tegas Hj. Anna.

Pada kesempatan itu juga bupati mengharapkan agar pembentukan Posdaya ini bukan tujuan dan akhir kegiatan, melainkan sebagai langkah awal untuk pemberdayaan masyarakat. Namun, imbuhnya, hal tersebut akan sia-sia bila tidak kelanjutan sehingga tujuan pembentukan lembaga ini dipastikan hanya kegiatan yang tidak ada menfaatnya.

"Saya berharap Posdaya jangan 'tukyem', dibentuk kemudian diem. Tapi harus lebih aktif apalagi telah di-launching-kan secara resmi," harapnya.

 

1000 Posdaya

Dikatakan, upaya pemberdayaan dalam Posdaya diarahkan untuk mendukung penyegaran fungsi keluarga, yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Pemenuhan fungsi-fungsi ini pada hakekatnya bermuara pada pemenuhan tujuan dan sasaran pembangunan abad millenium atau millenium development goals (MDGS) yang ditetapkan sebagai program pembangunan di Indonesia.

"Saya berharap dengan pencanangan 1000 Posdaya di Indramayu, dapat memperkuat dan mewujudkan nilai-nilai kekeluargaan dan kemandirian keluarga. Sehingga masyarakat menjadi berdaya, mandiri dan sejahtera, bukan masyarakat yang selalu tergantung pada bantuan pemerintah, karena bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat tidak bisa berlangsung terus-menerus, sehingga masyarakat diharapkan segera mampu mandiri," pintanya.

Setelah launching di Pendopo Indramayu, Bupati Indramayu bersama dengan rombongan meninjau lokasi Posdaya Jaka Kencana di Desa Pabean Udik Kecamatan Indramayu dan Posdaya Mulia Asri Desa Sukareja Kecamatan Balongan.

Pada acara launching tersebut turut hadir  Ketua Yayasan Damandiri Prof. Dr. Haryono Suyono, Muspida, unsur perguruan tinggi serta ribuan undangan lainnya. (deni/humasindramayu)


Lebih baru Lebih lama