BAZ dan PKK Bangun Delapan Rumah Jompo

Badan Amil Zakat (BAZ) dan TP PKK Kabupaten Indramayu terus mengupayakan pembangunan rumah jompo di Indramayu. Ketua Tim Penggerak  PKK, Hj Anna Sophana didampingi Ketua BAZ, Drs H Sadeli memberikan bantuan dana pembangunan rumah jompo kepada delapan orang khusus keluarga miskin (gakin) di sejumlah desa di Kecamatan Juntinyuat, di Balai Desa Juntikebon beberapa waktu lalu. Ikut hadir Asda II Drs Ari Nurzaman, Camat Juntinyuat, Drs Sutrisno beserta muspika setempat, serta seluruh kuwu,  RT dan RW se wilayah kecamatan setempat. Dalam kesempatan itu, calon bupati Hj Anna Sophana jug  memberikan bantuan ratusan paket sembako.

"Bantuan pembangunan rumah jompo kali ini tidak berupa uang, namun bantuan tersebut dalam bentuk material melalui  pihak ketiga atau kalangan swasta. Pasalnya, bantuan berupa uang itu kebanyakan tidak direalisasikan dalam bentuk pembangunan fisik.  Hal itu yang membuat BAZ dan TP PKK memilih pihak ketiga untuk membangun rumah jompo di sejumlah desa di Kabupaten Indramayu,"ujar Ketua BAZ Indramayu, Drs H Sadeli, usai melakukan penandatanganan nota kesapahaman dengan pihak ketiga.

Sadeli menjelaskan, pihaknya sengaja menggandeng pihak ketiga dalam pembangunan rumah jompo, karena kebanyakan dari mereka setelah menerima bantuan berupa uang itu tidak segera direalisasikan untuk pembangunan fisik. Akan tetapi, menurut Sadeli, digunakan untuk kebutuhan lainnya sehingga pembangunan rumah tidak dibangun, uang bantuan pun habis."Kami berharap dengan menggandeng pihak ketiga, bantuan pembangunan rumah jompo bisa terealisasi. Kami menginginkan mereka yang sekarang belum memiliki tempat tinggal, bisa memiliki tempat tinggal."pintanya.

Sementara itu TP PKK Hj Anna Sophana menuturkan, bantuan pembangunan untuk rumah jompo sudah menjadi agenda TP PKK Indramayu, sehingga ke depan tidak ada lagi masyarakat  yang tidak memiliki tempat tinggal. Pihaknya sepakat dengan BAZ, untuk bantuan yang diberikan kepada masyarakat  tidak berupa uang, tetapi berbentuk material yang disiapkan oleh pihak ketiga. Bantuan dalam bentuk uang, lanjut cabup dari Partai Golkar,  sebagian besar tidak direalisasikan dalam bentuk bangunan fisik, melainkan untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya."Oleh karenanya saya berharap dengan melibatkan pihak ketiga, sehingga pembangunan rumah jompo bisa terealisasi dengan baik,"terangnya. (dens/humasindramayu)
Lebih baru Lebih lama