109 Pejabat Struktural dan Fungsional Kembali di Mutasi
Sebagai upaya penyegaran, peningkatan kinerja dan pengembangan karier pegawai dan juga dilandasi oleh kebutuhan akan penempatan pejabat pada formasi jabatan yang belum terisi baik dikarenakan pensiun, meninggal maupun dasar pertimbangan lainnya. Jum'at (04/4) BKD Kabupaten Indramayu kembali melakukan alih tugas / jabatan bagi 109 orang pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu
Berdasarkan data yang diterima Bagian Humas dan Protokol dari Badan Kepegawaian Daerah untuk eselon II  sebanyak 7 orang. Eselon III  25 orang, IV  68 orang dan kepala SDN sebanyak 9 orang.
Untuk eselon II  atau setingkat Kepala Dinas / Badan, Drs. Yayan Mulyantoro, MM yang semula Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan kini menjadi kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata,  sementara posisi Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan ditempati Drs. Sutrisno yang semula Staf Ahli Bidang Pembangunan. Posisi yang ditinggalkan Drs. Sutrisno kini diisi oleh Drs. H. Muchamad, MM. Sedangkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat ditempati Drs. H. Munjaki, M.Si yang semula sebagai Sekretaris pada Badan Kepegawaian Daerah. Kemudian Ir Toto Kusmarwanto yang semula menjabat Sekretaris pada Dinas Pertanian kini promosi menjadi kepala dinas di tempat tersebut. Ir. Tonni Sudjana yang semula Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan kini mengisi posisi Asisten Administrasi Setda Indramayu yang ditinggal pensiun pejabat sebelumnya, dan Ir Firman Muntako yang semula Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Indramayu kini ditetapkan menjadi kepala dinas ditempat lamanya.
Untuk eselon III banyak mengalami rotasi seperti halnya DR. Akil, M.Pd yang semula Kabid Ekstrakurikuler pada Dinas Pendidikan kini menjabat Kabid Pemerintahan Pengendalian dan Evaluasi pada Bappeda, Drs. Ahmad Syadeli jabatan lamanya sebagai Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana kini berpindah menjadi Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah. Dra. Soelarti, M.Si dari jabatan lamanya sebagai Kabid Keluarga Sejahtera pada BPPKB kini menjabat sebagai Sekretaris pada Dinas Pertanian. Toety Hudayah, SH kini menkabat sebagai Sekretaris pada Inspektorat meninggalkan jabatan lamanya sebagai Kabag Persidangan dan Perundang-undangan pada Sekretariat DPRD. Sementara itu rotasi juga terjadi pada camat dimana Camat Widasari Agus Sudrajat, BA bertukar posisi dengan Camat Sliyeg Drs. H. Jajang Sudrajat
Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dalam sambutannya mengatakan, reformasi birokrasi mempunyai target dan sasaran untuk mewujudkan terbentuknya birokrasi yang bersih, efisien, transparan, melayani, dan terdesentralisasi. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa reformasi birokrasi merupakan perubahan signifikan elemen-elemen birokrasi, yaitu kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas aparatur, pengawasan, dan pelayanan publik, dengan sasaran mengubah pola pikir, budaya kerja, dan sistem manajemen pemerintahan.
Bupati menambahkan, kegiatan mutasi pejabat ini merupakan bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan serta pembinaan karier pegawai. "Sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja, mutasi ini hendaklah dimaknai terutama dari sudut kepentingan organisasi, bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Pengembangan karier pegawai tidak dilakukan semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan, melainkan lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik," katanya.
Selain itu, parameter utama yang digunakan dalam menentukan jabatan bagi setiap pegawai, dilakukan melalui pertimbangan kapasitas, kompetensi, integritas, loyalitas, moralitas, pangkat, serta nilai pengabdian dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab kepada negara. Dalam konteks ini, mutasi pejabat harus dimaknai sebagai suatu penugasan, dan secara lebih bijak merupakan suatu amanah. Setiap perpindahan tugas dan area kerja, akan memperkaya pengalaman setiap pegawai dalam mengadaptasi lingkungan strategis yang berubah sedemikian cepat menyesuaikan perubahan jaman dan dapat menjadi potensi pengkayaan dan pembinaan karier. Pembinaan karier harus selalu dilihat sebagai salah satu tujuan dari keseluruhan kebijakan pemantapan organisasi dalam rangka menciptakan pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi. (dens/humasindramayu)
Lebih baru Lebih lama