Tugas Panwaslu Semakin Berat
Pemilihan Umum (Pemilu) legislative yang akan berlangsung 9 April 2009 mendatang, diyakini akan memiliki tingkat kerawanan tersendiri. Hal ini tidak terlepas dari adanya mekanisme dan aturan baru dalam pelaksanannya. Hal itu dikatakan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Indramayu, Kusyana S.E., S.H. Saat pelantikan sekaligus pembekalan Panwaslu tingkat kecamatan se-Kabupaten Indramayu di Hotel Wiwi Perkasa 2 Indramayu, Minggu (23/11) yang lalu.
Menurut Kusyana, jika pada tahun-tahun sebelumnya masyarakat telah terbiasa dengan menyalurkan suaranya dengan cara mencoblos, maka pada Pemilu 2009 mendatang masyarakat menngunakan tata cara baru yakni dengan cara mencontreng. “Cara baru ini memiliki tingkat kerawanan tersendiri, sehingga tugas Panwaslu akan semakin berat dan menjadi tumpuan bagi masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran,” tegas Kusyana.
Kusyana menambahkan, Panwaslu tingkat kecamatan maupun panitia pengawas lapangan (PPL) yang telah dilantik dapat segera bekerja pada tanggal 1 Desember 2008. Selain itu, tugas Panwaslu sangatlah berat yaitu mengawasi, menerima laporan, serta menyelesailkan sengketa. Oleh karena itulah anggota Panwaslu yang dilantik telah melalui proses seleksi yang cukup ketat. “Jadi tujuan pelantikan dan pembekalan ini tidak lain agar Panwaslu bisa melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tandasnya. Jumlah anggota Panwascam yang dilantik se-Kabupaten Indramayu sebanyak 93 orang, sedangkan untuk PPL sebanyak 313 orang.
SEMUA PIHAK HARUS KOMITMEN
Menurut Alumni Universitas Wiralodra ini berharap kepada seluruh lembaga yang terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2009 untuk memiliki dedikasi yang tinggi. Tidak hanya Panwaslu, namun juga Partai Politik, penegak hukum, masyarakat dan juga Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bias memiliki dedikasi dan komitmen demi Pemilu yang diharapkan oleh semua pihak, namun secara tegas ia berharap kepada KPU agar bisa menjaga netralitas dalam pemilu.“Kami berharap kepada KPU agar tetap menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu 2009, sehingga tidak akan memunculkan banyak persoalan,” tandas Kusyana. Ia juga berharap kepada seluruh anggora Panwaslu, agar bisa memahami tugas dan fungsinya, sehingga akan mampu menghadapi berbagai persoalan yang kemungkinan akan muncul ditengah-tengah masyarakat.
(dens)
Pemilihan Umum (Pemilu) legislative yang akan berlangsung 9 April 2009 mendatang, diyakini akan memiliki tingkat kerawanan tersendiri. Hal ini tidak terlepas dari adanya mekanisme dan aturan baru dalam pelaksanannya. Hal itu dikatakan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Indramayu, Kusyana S.E., S.H. Saat pelantikan sekaligus pembekalan Panwaslu tingkat kecamatan se-Kabupaten Indramayu di Hotel Wiwi Perkasa 2 Indramayu, Minggu (23/11) yang lalu.
Menurut Kusyana, jika pada tahun-tahun sebelumnya masyarakat telah terbiasa dengan menyalurkan suaranya dengan cara mencoblos, maka pada Pemilu 2009 mendatang masyarakat menngunakan tata cara baru yakni dengan cara mencontreng. “Cara baru ini memiliki tingkat kerawanan tersendiri, sehingga tugas Panwaslu akan semakin berat dan menjadi tumpuan bagi masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran,” tegas Kusyana.
Kusyana menambahkan, Panwaslu tingkat kecamatan maupun panitia pengawas lapangan (PPL) yang telah dilantik dapat segera bekerja pada tanggal 1 Desember 2008. Selain itu, tugas Panwaslu sangatlah berat yaitu mengawasi, menerima laporan, serta menyelesailkan sengketa. Oleh karena itulah anggota Panwaslu yang dilantik telah melalui proses seleksi yang cukup ketat. “Jadi tujuan pelantikan dan pembekalan ini tidak lain agar Panwaslu bisa melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tandasnya. Jumlah anggota Panwascam yang dilantik se-Kabupaten Indramayu sebanyak 93 orang, sedangkan untuk PPL sebanyak 313 orang.
SEMUA PIHAK HARUS KOMITMEN
Menurut Alumni Universitas Wiralodra ini berharap kepada seluruh lembaga yang terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2009 untuk memiliki dedikasi yang tinggi. Tidak hanya Panwaslu, namun juga Partai Politik, penegak hukum, masyarakat dan juga Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bias memiliki dedikasi dan komitmen demi Pemilu yang diharapkan oleh semua pihak, namun secara tegas ia berharap kepada KPU agar bisa menjaga netralitas dalam pemilu.“Kami berharap kepada KPU agar tetap menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu 2009, sehingga tidak akan memunculkan banyak persoalan,” tandas Kusyana. Ia juga berharap kepada seluruh anggora Panwaslu, agar bisa memahami tugas dan fungsinya, sehingga akan mampu menghadapi berbagai persoalan yang kemungkinan akan muncul ditengah-tengah masyarakat.
(dens)
Posting Komentar