Drs. H. Supendi, M.Si. (Dewan Penasehat FKPPIR)
“PNS Setuju Lanjutkan Indramayu Remaja”
Dibentuknya Forum Komunikasi Pengawal dan Pengaman Indramayu Remaja (FKPPIR) semata-mata demi tujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan Kab. Indramayu yang dituangkan dalam Visi Indramayu Remaja dan misi Sapta Karya Mulih Harja sudah sangat bagus. Karena alasan ini pula masyarakat dan juga para birokrat sepakat, berkomitmen untuk meneruskan visi Indramayu Remaja.
Pejabat yang baru saja dilantik menjadi Ketua ICMI Orda Indramayu ini menegaskan, dalam prakteknya forum ini akan melindungi segala kebijakan Bupati Indramayu H. Irianto M.S. Syafiuddin dan bukan melindungi bupati secara individu atau pribadinya. Forum akan mengamankan segala kebijakan-kebijaknnya yang dituangkan dalam visi dan misi. “Forum ini akan mengawal dan mengamankan segala kebijakan yang telah dituangkan dalam visi dan misi, namun bukan pada sosok individunya,” tegas Supendi.
Visi-misi merupakan arah, cita-cita, keinginan, dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam konteks ini Visi Remaja merupakan arah, cita-cita, keinginan, dan tujuan yang ingin dicapai oleh Bupati Indramayu, H. Irianto M.S. Syafiuddin dalam kepemimpinannya. Visi-misi Remaja ini kini tidak lagi menjadi milik pribadi H. Irianto tetapi menjadi milik dan tanggung jawab bersama. Karenanya untuk, mewujudkannya merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat.
“Yang bertanggung jawab untuk mengamankan, melaksanakan, dan melanjutkan bukan hanya komponen pejabat, birokrat, SKPD, melainkan juga masyarakat. Namun sebagai aparat pemerintahan dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peran sangat penting untuk bisa mengawal dan mengamankan Visi Indramayu Remaja,” tegasnya.
Diakui Supendi, selama ini komitmen PNS di lingkungan Pemkab Indramayu dalam mengaplikasikan Visi Indramayu Remaja masih kurang. Meskipun dalam melaksanakan tugas sehari-hari PNS sudah sangat akrab dengan visi dan misi namun dalam pengamalannya masih belum maksimal. Karena sebagai PNS memiliki tanggung jawab dan komitmen terhadap pimpinan dan masyarakat Indramayu maka wajar jika semua PNS ini membentuk forum dan menjadikan Indramayu Remaja sebagai tujuan semua lapisan masyarakat karena visi dan misi itu bukan hanya milik beberapa orang tapi milik semua masyarakat Indramayu.
TINDAKAN PREVENTIF
“Selain itu forum ini akan mengawal dan mengamankan secara hukum, namun meskipun demikian hal ini tidak akan mencampuri permasalahan pidana karena hal itu sudah masuk ke wilayah hukum dan kita tidak bisa interpensi namun jika politis kita oke saja,” katanya. Namun meskipun demikian jangan sampai masalah pidana dijadikan masalah politik. Kemudian hal yang dilakukan forum adalah melakukan tindakan preventip terhadap orang-orang yang tidak suka terhadap Visi Indramayu Remaja.
Dalam mewujudkan Visi Indramayu Remaja harus ada pihak yang mengawali dan mau melaksanakan hal itu. PNS sebagai satu perangkat dari pemerintahan dituntut untuk dapat mewujudkan visi dan misi itu. Karena masyarakat akan melihat sampai sejauh mana perangkat pemerintahan ini menjalankan tugas dan kewajibannya. “Jika PNS telah memberikan contoh untuk mewujudkan Indramayu Remaja maka masyarakat juga akan mengikutinya,” ungkap Supendi. Maka dengan adanya forum ini monitoring terhadap PNS dalam mewujudkan Indramayu Remaja bisa terawasi mulai dari atas sampai bawah.
Para PNS di lingkungan Pemkab Indramayu telah sepakat bahwa Visi Indramayu Remaja keberlangsungannya harus terus dilanjutkan. Untuk itu siapa pun bupati pasca pergantian pemimpin daerah 2010 mendatang harus melanjutkan visi dan misi itu. Jika tidak dilanjutkan maka dikhawatirkan Indramayu akan kembali set back, mundur, dan bahkan hancur.
Bupati yang akan datang harus sadar bahwa Visi Indramayu Remaja itu baik maka akan digunakan dan dilanjutkan namun jika belum baik harus dibenahi secara bersama-sama. Forum tidak hanya memberikan masukan positif bagi bupati yang akan datang, namun juga mempunyai keinginan untuk bisa melanjutkan Visi Indaramyu Remaja bagi bupati berikutnya.
Ditegaskan Supendi, forum ini merupakan wadah bagi semua PNS yang ingin menjadikan Kabupaten Indramayu untuk maju sehingga di dalamnya tidak ada pengkotak-kotakan. Forum ini juga merupakan wadah dan gabungan bagi semua pegawai mulai dari staf hingga pejabat. Forum ini tidak mempedulikan latar belakang pendidikan dan asal usul apakah dari Sunda, Jawa, dan lainnya. Sepanjang mau bergabung dengan forum pihaknya terbuka yang terpenting memilki satu tekad untuk mengawal dan mengamankan Indramayu Remaja.
“Forum yang kita bentuk melibatkan semua unsur dan tidak ada pengkotak-kotakan, kita tidak memperhatikan latar belakang pendidikan asal usul maupun statusnya. Mau camat, kepala dinas, honorer, lulusan IPDN, maupun lulusan Unwir dan yang lainnya kita semua satu dan berkomitmen untuk mengawal dan mengamankan Indramayu Remaja. Forum ini bersifat one for all, all for one,” tegas Supendi.
Diharapkan, melalui forum solidaritas dan silaturahmi semua pegawai baik yang berlatar belakang IPDN maupun dari yang lainnya dapat ditingkatkan. Kebersamaan di antara semua pegawai berseragam cokelat-cokelat ini merupakan upaya untuk meningkatkan profesionalisme kerja.
Menutup perbincangannya dengan MH Supendi menegaskan, forum ini telah terbentuk secara sendirinya dan bagi anggotanya tidak akan ada biaya apapun. Bahkan ke depan diupayakan terbentuk wadah yang resmi yang berbentuk koperasi, sebagai upaya untuk melegalkan forum dan memiliki manfaat bagi anggotanya dan juga orang-orang yang sudah purna bakti. “Sepanjang itu memungkinkan,” ujarnya dalam nada optimis.
(dens)
“PNS Setuju Lanjutkan Indramayu Remaja”
Dibentuknya Forum Komunikasi Pengawal dan Pengaman Indramayu Remaja (FKPPIR) semata-mata demi tujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan Kab. Indramayu yang dituangkan dalam Visi Indramayu Remaja dan misi Sapta Karya Mulih Harja sudah sangat bagus. Karena alasan ini pula masyarakat dan juga para birokrat sepakat, berkomitmen untuk meneruskan visi Indramayu Remaja.
Pejabat yang baru saja dilantik menjadi Ketua ICMI Orda Indramayu ini menegaskan, dalam prakteknya forum ini akan melindungi segala kebijakan Bupati Indramayu H. Irianto M.S. Syafiuddin dan bukan melindungi bupati secara individu atau pribadinya. Forum akan mengamankan segala kebijakan-kebijaknnya yang dituangkan dalam visi dan misi. “Forum ini akan mengawal dan mengamankan segala kebijakan yang telah dituangkan dalam visi dan misi, namun bukan pada sosok individunya,” tegas Supendi.
Visi-misi merupakan arah, cita-cita, keinginan, dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam konteks ini Visi Remaja merupakan arah, cita-cita, keinginan, dan tujuan yang ingin dicapai oleh Bupati Indramayu, H. Irianto M.S. Syafiuddin dalam kepemimpinannya. Visi-misi Remaja ini kini tidak lagi menjadi milik pribadi H. Irianto tetapi menjadi milik dan tanggung jawab bersama. Karenanya untuk, mewujudkannya merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat.
“Yang bertanggung jawab untuk mengamankan, melaksanakan, dan melanjutkan bukan hanya komponen pejabat, birokrat, SKPD, melainkan juga masyarakat. Namun sebagai aparat pemerintahan dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peran sangat penting untuk bisa mengawal dan mengamankan Visi Indramayu Remaja,” tegasnya.
Diakui Supendi, selama ini komitmen PNS di lingkungan Pemkab Indramayu dalam mengaplikasikan Visi Indramayu Remaja masih kurang. Meskipun dalam melaksanakan tugas sehari-hari PNS sudah sangat akrab dengan visi dan misi namun dalam pengamalannya masih belum maksimal. Karena sebagai PNS memiliki tanggung jawab dan komitmen terhadap pimpinan dan masyarakat Indramayu maka wajar jika semua PNS ini membentuk forum dan menjadikan Indramayu Remaja sebagai tujuan semua lapisan masyarakat karena visi dan misi itu bukan hanya milik beberapa orang tapi milik semua masyarakat Indramayu.
TINDAKAN PREVENTIF
“Selain itu forum ini akan mengawal dan mengamankan secara hukum, namun meskipun demikian hal ini tidak akan mencampuri permasalahan pidana karena hal itu sudah masuk ke wilayah hukum dan kita tidak bisa interpensi namun jika politis kita oke saja,” katanya. Namun meskipun demikian jangan sampai masalah pidana dijadikan masalah politik. Kemudian hal yang dilakukan forum adalah melakukan tindakan preventip terhadap orang-orang yang tidak suka terhadap Visi Indramayu Remaja.
Dalam mewujudkan Visi Indramayu Remaja harus ada pihak yang mengawali dan mau melaksanakan hal itu. PNS sebagai satu perangkat dari pemerintahan dituntut untuk dapat mewujudkan visi dan misi itu. Karena masyarakat akan melihat sampai sejauh mana perangkat pemerintahan ini menjalankan tugas dan kewajibannya. “Jika PNS telah memberikan contoh untuk mewujudkan Indramayu Remaja maka masyarakat juga akan mengikutinya,” ungkap Supendi. Maka dengan adanya forum ini monitoring terhadap PNS dalam mewujudkan Indramayu Remaja bisa terawasi mulai dari atas sampai bawah.
Para PNS di lingkungan Pemkab Indramayu telah sepakat bahwa Visi Indramayu Remaja keberlangsungannya harus terus dilanjutkan. Untuk itu siapa pun bupati pasca pergantian pemimpin daerah 2010 mendatang harus melanjutkan visi dan misi itu. Jika tidak dilanjutkan maka dikhawatirkan Indramayu akan kembali set back, mundur, dan bahkan hancur.
Bupati yang akan datang harus sadar bahwa Visi Indramayu Remaja itu baik maka akan digunakan dan dilanjutkan namun jika belum baik harus dibenahi secara bersama-sama. Forum tidak hanya memberikan masukan positif bagi bupati yang akan datang, namun juga mempunyai keinginan untuk bisa melanjutkan Visi Indaramyu Remaja bagi bupati berikutnya.
Ditegaskan Supendi, forum ini merupakan wadah bagi semua PNS yang ingin menjadikan Kabupaten Indramayu untuk maju sehingga di dalamnya tidak ada pengkotak-kotakan. Forum ini juga merupakan wadah dan gabungan bagi semua pegawai mulai dari staf hingga pejabat. Forum ini tidak mempedulikan latar belakang pendidikan dan asal usul apakah dari Sunda, Jawa, dan lainnya. Sepanjang mau bergabung dengan forum pihaknya terbuka yang terpenting memilki satu tekad untuk mengawal dan mengamankan Indramayu Remaja.
“Forum yang kita bentuk melibatkan semua unsur dan tidak ada pengkotak-kotakan, kita tidak memperhatikan latar belakang pendidikan asal usul maupun statusnya. Mau camat, kepala dinas, honorer, lulusan IPDN, maupun lulusan Unwir dan yang lainnya kita semua satu dan berkomitmen untuk mengawal dan mengamankan Indramayu Remaja. Forum ini bersifat one for all, all for one,” tegas Supendi.
Diharapkan, melalui forum solidaritas dan silaturahmi semua pegawai baik yang berlatar belakang IPDN maupun dari yang lainnya dapat ditingkatkan. Kebersamaan di antara semua pegawai berseragam cokelat-cokelat ini merupakan upaya untuk meningkatkan profesionalisme kerja.
Menutup perbincangannya dengan MH Supendi menegaskan, forum ini telah terbentuk secara sendirinya dan bagi anggotanya tidak akan ada biaya apapun. Bahkan ke depan diupayakan terbentuk wadah yang resmi yang berbentuk koperasi, sebagai upaya untuk melegalkan forum dan memiliki manfaat bagi anggotanya dan juga orang-orang yang sudah purna bakti. “Sepanjang itu memungkinkan,” ujarnya dalam nada optimis.
(dens)
Posting Komentar