D. Oce Iskandar (Kasubdin Penanaman Modal Dinas Perizininan):
“Jangan Sekedar Nama”
Kepala Sub Dinas Penanaman Modal Dinas Perizinan Indramayu Drs. Dadang Oce Iskandar, M.Si. mengatakan, adanya Forum Komunikasi Pengawal dan Pengaman Indramayu Remaja (FKPPIR) jangan sampai hanya sekedar nama saja tetapi lebih kepada adanya tindakan nyata untuk menjaga kelangsungan Indramayu Remaja.
“Realisasikan saja setiap konsep-konsep yang dimiliki forum itu, sehingga dapat benar-benar mewujudkan Indramayu Remaja. Tidak hanya sebatas konsep, realnya kegiatan di lapangan seperti apa. Itu yang perlu diketahui oleh masyarakat” kata Oce malah balik bertanya.
Oce menilai, keberadaan FKPPIR selama dikordinasikan dengan konsep yang baik dan dilakukan dengan cara-cara yang ditujukan untuk kemajuan daerah tentunya tidak ada masalah bagi siapapun. Bahkan, tegasnya, siapa pun yang ingin mensukseskan program-program pemerintah daerah tidak ada batasan dari sisi mana mereka memperjuangkannya.”Yang jelas konsep, kemudian tindakan yang dilakukan itu memang benar ditujukan untuk kebenaran. Jadi tidak hanya sebatas konsep saja mengamankan dan mengawal Indramayu Remaja,” ujarnya.
Kalau ditelisik lebih jauh, ujarnya, istilah Remaja sudah ada dari dulu. Kehidupan yang religius sudah barang tentu diinginkan oleh masyarakat Indramayu.
”Kemudian maju, siapa sih masyarakat yang tidak ingin maju. Mandiri semua orang juga ingin mandiri. Jadi kalau dikaitkan dengan visi pemerintahan itu merupakan sesuatu hal yang memang harus sudah didukung oleh tidak hanya pemerintah daerah saja tetapi setiap komponen masyarakat, stakeholder yang lain, termasuk instansi birokrasi yang harus mendukung kebijakan pemerintah daerah,” tuturnya.
Ditegaskan, FKPPIR bukan merupakan suatu alat politik untuk kelangsungan atau keberadaan pimpinannya. ”Kalau melihatnya sudah pada bagaimana cara untuk mempertahankan kekuasan itu sudah masuk ke koridor lain. Kita ketahui menjadi presiden, bupati atau jabatan strategis itu rangkaian dari politisasi,” tandasnya.
Dijelaskan, Indramayu Remaja visi yang dibuat untuk mensejahterahkan masyarakat Indramayu. Karenanya, siapa saja orangnya harus mensukseskan visi Indramayu Remaja. ”Saya kira siapa pun orangnya ’Remaja’ itu sudah merupakan keinginan general setiap orang,” ujarnya.
Dikatakan, dengan rumusan yang handal dan dikemas secara apik oleh pemimpin, akhirnya masyarakat dapat memahami bahwa itulah tujuan yang ingin bersama-sama diwujudkan.
Tidak lantas hanya ingin menjaga keberadaan seorang pemimpin supaya terus eksis. Oleh karenanya jelas semua orang wajib memelihara itu, religius dilandasi keimanan, maju dan mandiri pada tekad semangat orang-orang Indramayu. Namun dari sisi birokrasi adalah mensukseskan program-program yang di buat oleh Bupati kita H. Irianto M.S. Syafiuddin. (tedy)
“Jangan Sekedar Nama”
Kepala Sub Dinas Penanaman Modal Dinas Perizinan Indramayu Drs. Dadang Oce Iskandar, M.Si. mengatakan, adanya Forum Komunikasi Pengawal dan Pengaman Indramayu Remaja (FKPPIR) jangan sampai hanya sekedar nama saja tetapi lebih kepada adanya tindakan nyata untuk menjaga kelangsungan Indramayu Remaja.
“Realisasikan saja setiap konsep-konsep yang dimiliki forum itu, sehingga dapat benar-benar mewujudkan Indramayu Remaja. Tidak hanya sebatas konsep, realnya kegiatan di lapangan seperti apa. Itu yang perlu diketahui oleh masyarakat” kata Oce malah balik bertanya.
Oce menilai, keberadaan FKPPIR selama dikordinasikan dengan konsep yang baik dan dilakukan dengan cara-cara yang ditujukan untuk kemajuan daerah tentunya tidak ada masalah bagi siapapun. Bahkan, tegasnya, siapa pun yang ingin mensukseskan program-program pemerintah daerah tidak ada batasan dari sisi mana mereka memperjuangkannya.”Yang jelas konsep, kemudian tindakan yang dilakukan itu memang benar ditujukan untuk kebenaran. Jadi tidak hanya sebatas konsep saja mengamankan dan mengawal Indramayu Remaja,” ujarnya.
Kalau ditelisik lebih jauh, ujarnya, istilah Remaja sudah ada dari dulu. Kehidupan yang religius sudah barang tentu diinginkan oleh masyarakat Indramayu.
”Kemudian maju, siapa sih masyarakat yang tidak ingin maju. Mandiri semua orang juga ingin mandiri. Jadi kalau dikaitkan dengan visi pemerintahan itu merupakan sesuatu hal yang memang harus sudah didukung oleh tidak hanya pemerintah daerah saja tetapi setiap komponen masyarakat, stakeholder yang lain, termasuk instansi birokrasi yang harus mendukung kebijakan pemerintah daerah,” tuturnya.
Ditegaskan, FKPPIR bukan merupakan suatu alat politik untuk kelangsungan atau keberadaan pimpinannya. ”Kalau melihatnya sudah pada bagaimana cara untuk mempertahankan kekuasan itu sudah masuk ke koridor lain. Kita ketahui menjadi presiden, bupati atau jabatan strategis itu rangkaian dari politisasi,” tandasnya.
Dijelaskan, Indramayu Remaja visi yang dibuat untuk mensejahterahkan masyarakat Indramayu. Karenanya, siapa saja orangnya harus mensukseskan visi Indramayu Remaja. ”Saya kira siapa pun orangnya ’Remaja’ itu sudah merupakan keinginan general setiap orang,” ujarnya.
Dikatakan, dengan rumusan yang handal dan dikemas secara apik oleh pemimpin, akhirnya masyarakat dapat memahami bahwa itulah tujuan yang ingin bersama-sama diwujudkan.
Tidak lantas hanya ingin menjaga keberadaan seorang pemimpin supaya terus eksis. Oleh karenanya jelas semua orang wajib memelihara itu, religius dilandasi keimanan, maju dan mandiri pada tekad semangat orang-orang Indramayu. Namun dari sisi birokrasi adalah mensukseskan program-program yang di buat oleh Bupati kita H. Irianto M.S. Syafiuddin. (tedy)
Posting Komentar