LELEA 14/07/2014 – Saling klaim kemenangan antara pasangan calon
Presiden dan Wakil Presiden pasca pemilihan umum Presiden dan Wakil
Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 lalu dikhawatirkan menimbulkan
konflik horizontal ditengah-tengah masyarakat. Untuk itu Bupati
Indramayu Hj. Anna Sophanah mengingatkan kepada seluruh masyarakat
Indramayu untuk tidak terpancing dengan aksi provokatif yang dilakukan
oleh provokator.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu ketika berbuka puasa bersama
dengan ratusan warga dari Kecamatan Losarang, Lelea, Cikedung, dan
Terisi yang bertempat di Kantor Kuwu Desa Nunuk Kecamatan Lelea, Sabtu
(12/07/2014).
"Masyarakat sudah menyaksikan di media elektronik, kalau lihat tv
yang satu maka calon yang menang adalah nomor satu, sementara lihat tv
lain yang menang nomor dua, terus terang ini membuat bingung
masyarakat maka jika ini dibiarkan maka menimbulkan keresahan. Untuk
itu kita tunggu hasil resmi dari KPU pada tanggal 22 Juli mendatang
karena itu merupakan produk hukum resmi. Saya tegaskan masyarakat
Indramayu tidak boleh terprovokasi oleh pihak-pihak yang membuat keruh
suasana Indramayu," tegas bupati.
Bupati menambahkan, saat ini pasca pemilihan umum legilatif pada 22
April dan pemilu presiden 9 Juli kemarin, kondisi wilayah Kabupaten
Indramayu cukup kondusif. Meskipun pendukung dari kedua pasangan calon
presiden tersebut terus melakukan psywar namun masyarakat Indramayu
tidak terpengaruh.
"Saat ini memang perang opini terus dilakukan oleh para pendukung
calon presiden diberbagai media termasuk media social yang masih
sangat ramai. Namun demikian masyarakat Indramayu tetap menjaga
kondusivitas daerahnya. Akan tetapi jika ada pihak yang memprovokasi,
maka aparat keamanan baik TNI dan Kepolisian siap mengambil tindakan
tegas." Katanya.
Sementara itu apresiasi keamanan di Kabupaten Indramayu yang cukup
kondusif itu diaprsiasi oleh Panglima Kodam III Siliwangi, Mayjen TNI
Dedi Kusnadi Thamim yang langsung mendatangi Bupati Indramayu untuk
menyampaikan terima kasih akhir pecan kemarin.
"Selama ini Indramayu termasuk daerah yang cukup kondusif. Tolong
jangan dinodai oleh hal-hal yang sepele. Kepada tim sukses maupun
elemen masyarakat, marilah kita sama-sama tunggu hasil penghitungan
KPU yang dilaksanakan 22 Juli nanti. Semua pihak harus menerima apapun
hasil pengumuman dari KPU karena itu merupakan produk hukum resmi.
Bersama dengan Kepolisian kami tindak tegas jika ada upaya yang akan
merusak Indramayu," tegas Pangdam yang diamini Dandim dan Kapolres
ini. (deni/humasindramayu)
Presiden dan Wakil Presiden pasca pemilihan umum Presiden dan Wakil
Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 lalu dikhawatirkan menimbulkan
konflik horizontal ditengah-tengah masyarakat. Untuk itu Bupati
Indramayu Hj. Anna Sophanah mengingatkan kepada seluruh masyarakat
Indramayu untuk tidak terpancing dengan aksi provokatif yang dilakukan
oleh provokator.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu ketika berbuka puasa bersama
dengan ratusan warga dari Kecamatan Losarang, Lelea, Cikedung, dan
Terisi yang bertempat di Kantor Kuwu Desa Nunuk Kecamatan Lelea, Sabtu
(12/07/2014).
"Masyarakat sudah menyaksikan di media elektronik, kalau lihat tv
yang satu maka calon yang menang adalah nomor satu, sementara lihat tv
lain yang menang nomor dua, terus terang ini membuat bingung
masyarakat maka jika ini dibiarkan maka menimbulkan keresahan. Untuk
itu kita tunggu hasil resmi dari KPU pada tanggal 22 Juli mendatang
karena itu merupakan produk hukum resmi. Saya tegaskan masyarakat
Indramayu tidak boleh terprovokasi oleh pihak-pihak yang membuat keruh
suasana Indramayu," tegas bupati.
Bupati menambahkan, saat ini pasca pemilihan umum legilatif pada 22
April dan pemilu presiden 9 Juli kemarin, kondisi wilayah Kabupaten
Indramayu cukup kondusif. Meskipun pendukung dari kedua pasangan calon
presiden tersebut terus melakukan psywar namun masyarakat Indramayu
tidak terpengaruh.
"Saat ini memang perang opini terus dilakukan oleh para pendukung
calon presiden diberbagai media termasuk media social yang masih
sangat ramai. Namun demikian masyarakat Indramayu tetap menjaga
kondusivitas daerahnya. Akan tetapi jika ada pihak yang memprovokasi,
maka aparat keamanan baik TNI dan Kepolisian siap mengambil tindakan
tegas." Katanya.
Sementara itu apresiasi keamanan di Kabupaten Indramayu yang cukup
kondusif itu diaprsiasi oleh Panglima Kodam III Siliwangi, Mayjen TNI
Dedi Kusnadi Thamim yang langsung mendatangi Bupati Indramayu untuk
menyampaikan terima kasih akhir pecan kemarin.
"Selama ini Indramayu termasuk daerah yang cukup kondusif. Tolong
jangan dinodai oleh hal-hal yang sepele. Kepada tim sukses maupun
elemen masyarakat, marilah kita sama-sama tunggu hasil penghitungan
KPU yang dilaksanakan 22 Juli nanti. Semua pihak harus menerima apapun
hasil pengumuman dari KPU karena itu merupakan produk hukum resmi.
Bersama dengan Kepolisian kami tindak tegas jika ada upaya yang akan
merusak Indramayu," tegas Pangdam yang diamini Dandim dan Kapolres
ini. (deni/humasindramayu)