INDRAMAYU 17/1/2012 (www.humasindramayu.com) - Seiring menguatnya pengaruh global, rasa nasionalisme dan cinta tanah air masyarakat cendrung luntur. Simbol-simbol negara pun semakin kurang mendapat apresiasi bahkan diabaikan. Melihat hal tersebut Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si merasa prihatin dan mengharapkan aparatur pemerintah bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam memunculkan sikap nasionalisme dan cinta tanah air. Pernyataan tersebut disampaikan dalam amanat pada upacara bendera 17 Januari 2012 yang berlansung di Alun-alun Indramayu.
Salah satu wujud konkrit dalam menginspirasi masyarakat itu adalah melalui kegiatan upacara pengibaran bendera kebangsaan merah putih. Kegiatan upacara bendera jangan dianggap hanya sebagai rutinitas tanpa makna dan tujuan, atau sekadar menggugurkan kewajiban. Sebaliknya kegiatan upacara harus diikuti dengan penuh kesadaran, khidmat, disiplin, dan sakral.
"Upacara pengibaran bendera kebangsaan merah putih yang dilaksanakan secara rutin setiap tanggal 17 merupakan ikhtiar untuk memupuk rasa nasionalisme, cinta tanah air, dan menjunjung tinggi simbol-simbol negara. Itulah sebabnya kegiatan ini sering disebut juga dengan istilah apel kesadaran nasional. Dalam upacara ini simbol-simbol negara dapat kita lihat, dengar, ucap, dan rasakan secara nyata. Kita dapat melihat bendera merah putih berkibar, mendengar pembacaan naskah UUD 1945 maupun lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan mengucap ulang teks Pancasila. Semua ini diharapkan akan semakin mempertebal rasa nasionalisme dan memperkuat cinta tanah air yang oleh para pendiri bangsa telah diperjuangkan". tegas Wabup.
Supendi menambahkan, pada tahun 2012 ini merupakan tahun kedua masa pengabdian dan kepemimpinan pasangan dirinya yang berpasangan dengan Hj. Anna Sophanah di Kabupaten Indramayu. Dukungan positif dari seluruh komponen masyarakat, terutama aparat itu sangat berpengaruh terhadap upaya dalam pengelolaan pemerintahan, terlaksananya pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan. Meskipun masih ada kekurangan, namun secara faktual patut berbangga, karena telah banyak melakukan pencapaian.
Salah satu bentuk pencapaian yang membanggakan adalah diraihnya opini wajar dengan pengecualian dari BPK dalam pengelolaan keuangan dan anggaran yang menjadi ruh pengelolaan tata pemerintahan. "Saya berharap selanjutnya pengelolaan keuangan dan anggaran, khususnya pada tahun anggaran 2012 yang sudah dimulai ini jauh lebih baik lagi sehingga meraih predikat atau opini wajar tanpa pengecualian, untuk mencapai ini tentu tidak mudah. Diperlukan kesungguhan, kerja keras, niat, dan kebersaamaan. Dan yang tidak kalah pentingnya kita semua harus membekali diri dengan penguasaan peraturan dan perundangan yang berlaku". katanya.
Pada upacara bendera tersebut diserahkan pula SK Pensiun bagi PNS yang telah memasuki usia pensiun pada bulan Januari ini serta diserahkan pula 1 buah mobil box yang berfungsi sebagai cool box bagi kelompok tani dataran rendah . (deni/www.humasindramayu.com)