Kamis, 14 Januari 2009
Lima Fraksi Setujui APBD 2010
Lima Fraksi DPRD Indramayu yakni Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDI
Perjuangan, Fraksi Demokrat, Fraksi Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi
Keadilan Sejahtera menyetujui APBD tahun anggaran 2010 untuk
ditetapkan dan selanjutnya dievaluasi oleh Gubernur Jawa Barat.
Persetujuan fraksi tersebut didapat dalam Rapat Paripurna yang digelar
DPRD Indramayu pada Kamis (14/1) hari ini.
Secara umum, APBD Indramayu pada tahun anggaran 2010 ini telah
mengimplementasikan kebutuhan masyarakat Indramayu yang terakomodir di
masing-masing OPD. Kemudian arah kebijakan umum Pemerintah Daerah
Indramayu juga telah selaras dengan kehidupan masyarakatnya, hal ini
mencerminkan semangat otonomi daerah.
Dalam kerangka APBD 2010 ditetapkan Pendapatan sebesar Rp.
1.271.306.144.251,- yang bersumber dari PAD (Pendapatan Asli Daerah)
sebesar Rp. 97.020.735.251,- dana perimbangan Rp. 1.023.448.408,-
lain-lain Rp. 150.797.100,-. Kemudian Belanja Daerah sebesar Rp.
1.102.760.306.387,- yang terdiri belanja tidak langsung Rp.
894.856.128.507,- dan belanja langsung sebesar Rp. 407.904.177.880,-.
Selanjutnya dalam pos Pembiayaan ditetapkan pembiayaan daerah sebesar
Rp. 82.992.609.136,- dan pengeluaran daerah sebesar Rp.
51.538.447.000,-.
Fraksi Partai Golkar melalui juru bicaranya Drs. H. Daddy Tarsatiady
mengungkapkan, dalam pelaksanannya APBD 2010 harus tetap mengedepankan
efisiensi dan efektifitas. Dan OPD sebagai pelaksana anggaran harus
mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Sementara bagi perusaahan
derah yang ada harus lebih maju dan berkontibusi kepada daerahnya.
Selanjutnya Fraksi PDI Perjuangan dalam laporan kata akhir fraksi yang
disampaikan H. Carto mengatakan, dalam pelaksanaan APBD 2010 ini
Pemerintah Daerah Indramayu merasa dirugikan karena turunnya Dana
Aloksi Umum (DAU) yang disebabkan kesalahan pemerintah pusat dalam
menginput angka.. Fraksi PDI Perjuangan mengaharapkan kepada OPD yang
membidangi pendidikan, kesehatan, sarana jalan, dan bantuan sosial
harus lebih maksimal dalam penggunaan anggaran, sebab hal ini
menyentuh langsung ke masyarakat.
Sementara itu Fraksi Demokrat yang disampaikan Trisnoningsih, SE.
dalam kata akhir fraksinya menyayangkan kecilnya anggaran untuk sektor
koperasi dan UKM, padahal unit usaha ini langsung menyentuh ke
masyarakat dalam upaya meningkatkan daya beli. Selain itu, Inspektorat
sebagai lembaga pengawasan intern harus mendapatkan penambahan
anggaran karena beban kerja yang sangat berat.
Selanjutnya, Fraksi Kebangkitan Bangsa yang disampaikan H. Hudaibah,
S.Pdi. dalam kata akhir fraksinya mengharpkan agar Pemerintah Daerah
Indramayu lebih intensif dalam melakukan terobosan terutama
menyelematkan aset milik daerah sehingga dapat terselamatkan terutama
dalam hal pertanahan.
Fraksi Keadilan Sejahtera yang disampaikan H. Suwarto merupakan fraksi
terakhir yang menyampaikan pandangannya mengungkapkan, APBD 2010 ini
dinilai kurang maksimal karena terlalu boros hal ini bisa dilihat dari
anggaran makan minum (mamin) dan SPPD (surat perintah perjalanan
dinas) terlalu besar yang ada disetiap OPD. Fraksi PKS juga
mengharpakan agar dana bantuan sosial yang mencapai 89.386.102.500,-
bisa disalurkan dengan merata dan adil.
Sementara itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin dalam
sambutannya mengatakan, APBD 2010 sudah merupakan represntasi
kebutuhan masyarakat dan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada tim
penyusun anggaran eksekutif dan juga panitia anggaran DPRD.(dens)
Lima Fraksi Setujui APBD 2010
Lima Fraksi DPRD Indramayu yakni Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDI
Perjuangan, Fraksi Demokrat, Fraksi Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi
Keadilan Sejahtera menyetujui APBD tahun anggaran 2010 untuk
ditetapkan dan selanjutnya dievaluasi oleh Gubernur Jawa Barat.
Persetujuan fraksi tersebut didapat dalam Rapat Paripurna yang digelar
DPRD Indramayu pada Kamis (14/1) hari ini.
Secara umum, APBD Indramayu pada tahun anggaran 2010 ini telah
mengimplementasikan kebutuhan masyarakat Indramayu yang terakomodir di
masing-masing OPD. Kemudian arah kebijakan umum Pemerintah Daerah
Indramayu juga telah selaras dengan kehidupan masyarakatnya, hal ini
mencerminkan semangat otonomi daerah.
Dalam kerangka APBD 2010 ditetapkan Pendapatan sebesar Rp.
1.271.306.144.251,- yang bersumber dari PAD (Pendapatan Asli Daerah)
sebesar Rp. 97.020.735.251,- dana perimbangan Rp. 1.023.448.408,-
lain-lain Rp. 150.797.100,-. Kemudian Belanja Daerah sebesar Rp.
1.102.760.306.387,- yang terdiri belanja tidak langsung Rp.
894.856.128.507,- dan belanja langsung sebesar Rp. 407.904.177.880,-.
Selanjutnya dalam pos Pembiayaan ditetapkan pembiayaan daerah sebesar
Rp. 82.992.609.136,- dan pengeluaran daerah sebesar Rp.
51.538.447.000,-.
Fraksi Partai Golkar melalui juru bicaranya Drs. H. Daddy Tarsatiady
mengungkapkan, dalam pelaksanannya APBD 2010 harus tetap mengedepankan
efisiensi dan efektifitas. Dan OPD sebagai pelaksana anggaran harus
mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Sementara bagi perusaahan
derah yang ada harus lebih maju dan berkontibusi kepada daerahnya.
Selanjutnya Fraksi PDI Perjuangan dalam laporan kata akhir fraksi yang
disampaikan H. Carto mengatakan, dalam pelaksanaan APBD 2010 ini
Pemerintah Daerah Indramayu merasa dirugikan karena turunnya Dana
Aloksi Umum (DAU) yang disebabkan kesalahan pemerintah pusat dalam
menginput angka.. Fraksi PDI Perjuangan mengaharapkan kepada OPD yang
membidangi pendidikan, kesehatan, sarana jalan, dan bantuan sosial
harus lebih maksimal dalam penggunaan anggaran, sebab hal ini
menyentuh langsung ke masyarakat.
Sementara itu Fraksi Demokrat yang disampaikan Trisnoningsih, SE.
dalam kata akhir fraksinya menyayangkan kecilnya anggaran untuk sektor
koperasi dan UKM, padahal unit usaha ini langsung menyentuh ke
masyarakat dalam upaya meningkatkan daya beli. Selain itu, Inspektorat
sebagai lembaga pengawasan intern harus mendapatkan penambahan
anggaran karena beban kerja yang sangat berat.
Selanjutnya, Fraksi Kebangkitan Bangsa yang disampaikan H. Hudaibah,
S.Pdi. dalam kata akhir fraksinya mengharpkan agar Pemerintah Daerah
Indramayu lebih intensif dalam melakukan terobosan terutama
menyelematkan aset milik daerah sehingga dapat terselamatkan terutama
dalam hal pertanahan.
Fraksi Keadilan Sejahtera yang disampaikan H. Suwarto merupakan fraksi
terakhir yang menyampaikan pandangannya mengungkapkan, APBD 2010 ini
dinilai kurang maksimal karena terlalu boros hal ini bisa dilihat dari
anggaran makan minum (mamin) dan SPPD (surat perintah perjalanan
dinas) terlalu besar yang ada disetiap OPD. Fraksi PKS juga
mengharpakan agar dana bantuan sosial yang mencapai 89.386.102.500,-
bisa disalurkan dengan merata dan adil.
Sementara itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin dalam
sambutannya mengatakan, APBD 2010 sudah merupakan represntasi
kebutuhan masyarakat dan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada tim
penyusun anggaran eksekutif dan juga panitia anggaran DPRD.(dens)