Istri NS Kembalikan Uang 14,3 Juta

Keluarga Aipda Nana Sudana, oknum petugas Sentra Pelayanan Kepolisian
(SPK) Polres Indramayu yang diduga keras menipu dan memeras Kadana,
45,kemarin mengembalikan uang kepada istri terpidana perkara
pembunuhan itu,Darmi,40. Uang diserahkan oleh istri Aipda Nana,
Sumiyati, di rumah kontrakan Darmi di Gang 4 Desa/Kecamatan
Karangampel Lor, Blok Kedung Jaya,Kabupaten Indramayu. Dia didampingi
beberapa anggota Polsek Karangampel.Jumlah uang yang dikembalikan
sebanyak Rp14,3 juta.
Menurut Sumiyati, selain mengembalikan uang hasil penipuan
suaminya,dirinya juga bermaksud meminta maaf sebesar-besarnya kepada
keluarga Kadana. Sumiyati yang tiba sekitar pukul 18.00 WIB itu
diterima Darmi dan kakaknya, Casnawi. Setelah menyampaikan permohonan
maaf, Sumiyati langsung menyerahkan amplop besar berwarna cokelat
berisi uang kertas pecahan Rp100.000 senilai Rp14,3 juta kepada Darmi.
Selama pertemuan, Darmi hanya diam meski sorot matanya menunjukkan
bahwa perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci itu
menerima permintaan maaf Sumiyati. Dia juga menyambut uluran salam
Sumiyati. Sementara itu, Casnawi mengatakan bahwa keluarganya dengan
tulus menerima permintaan maaf Sumiyati.
Tak lama, sekitar pukul 18.30 WIB,hadir Sekretaris Satuan Tugas
(Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana bersama Kapolwil
Cirebon Kombes Pol Tugas Dwi Apriyanto dan Kapolres Indramayu AKBP
Nasri Wiharto. Denny menyerahkan bantuan uang senilai Rp26 juta dari
Sekretariat Negara dan Rp5 juta dari tokoh nasional TB Silalahi untuk
keluarga Kadana.Bantuan uang itu diterima Casnawi. Kepada wartawan
setelah menyerahkan bantuan,Denny mengatakan, kasus yang menimpa
Kadana selayaknya menjadi pelajaran bagi semua pihak."Bila mengalami
atau menemukan proses perkara yang janggal atau menyimpang,silakan
langsung melapor ke pihak berwajib atau Satgas Pemberantasan Mafia
Hukum,"ujarnya. Dia juga memuji tindakan cepat kepolisian menindak
Aipda Nana Sudana. Intinya, keadilan hukum harus dapat dirasakan pula
oleh masyarakat marjinal.
Kedatangan para tamu sore kemarin membuat rumah kontrakan yang baru
dua hari didiami Darmi dan keempat anaknya penuh sesak. Karena capai
dan kegerahan, Darmi sempat pingsan. Siang kemarin, Darmi dan
anak-anaknya sempat menengok Kadana di Lembaga Permasyarakatan
Indramayu. Saat itu dia juga mengantar kebutuhan logistik Kadana di
dalam penjara seperti beras, mi instan,kopi,dan gula. Kadana yang
ditemui di ruang jenguk menyatakan terima kasih sebesar-besarnya
kepada berbagai pihak yang telah membantu penanganan kasus pemerasan
yang dialaminya dan memberi sumbangan kepada keluarganya. Ditanya
mengenai proses hukum menyangkut perkara yang menjeratnya sebagai
pelaku pembunuhan, dia mengaku mempercayakan kepada pengacara. Kemarin
Kadana tampak sehat meski pekan lalu baru saja divonis tujuh tahun
penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Indramayu.
Setelah 30 menit berada di dalam lapas, Darmi dan anak-anaknya pun
pulang.Pertemuan Darmi dan Kadana kemarin disaksikan pula oleh Kepala
Lapas Indramayu Supeno Joko Bintoro dan sempat ditayangkan langsung
oleh sebuah stasiun televisi swasta. Sebelum datang ke lapas, Darmi
sempat mencairkan cek senilai Rp15 juta bantuan dari donatur tanpa
nama ke sebuah bank BUMN. Dia juga mengurus rekening berisi bantuan
dari pemirsa sebuah TV swasta senilai Rp16 juta.
(tom/dens/humasindramayu)
Lebih baru Lebih lama