Arah Kiblat di Indramayu Posisi Aman
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu terhitung Februari 2010 sudah melakukan pengukuran arah kiblat (posisi yang tepat ke arah Kabah) secara gratis terhadap 57 masjid yang diajukan masing-masing DKM-nya. Hal itu disampaikan Kasi Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Kemenag setempat Drs H Amin Bay, MAg di kantornya.
Menurutnya, dari 57 masjid tersebut setelah dilakukan pengukuran, diketahui delapan masjid arah kiblatnya tepat atau sesuai azimuth kiblat di Kabupaten Indramayu yakni 294 derajat, selebihnya serong ke arah barat masih kurang antara lima sampai 20 derajat bahkan ada yang lebih dari 20 derajat, diantaranya 17 masjid kurang lima derajat, sembilan masjid kurang 10 derajat, lima masjid kurang 20 derajat dan sembilan lebih 20 derajat.
Berdasarkan hasil pengukuran ulang arah kiblat terhadap 57 masjid, meski sebagian besarnya kurang tepat, namun demikian karena kekurangan ukuran ketepatan arah kiblat tidak begitu signifikan, maka arah kiblat masjid dan mushalla di Kabupaten Indramayu masih dianggap dalam batas kewajaran atau masih dalam posisi aman. Pihaknya sependapat dengan keterangan yang disampaikan Ketua MUI pusat, kalau arah kiblat masjid dan mushalla di Indonesia tidak usah dirubah. Kenapa demikian, karena pada dasarnya fenomena alam yang terjadi di Indonesia tidak begitu mempengaruhi arah kiblat masjid dan mushalla yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air termasuk di Kabupaten Indramayu.
Mengutip keterangan Sekjen Kemenag RI H Bahrul Hayat, PhD, untuk mengukur arah kiblat bisa dilakukan dengan teknologi canggih seperti komputer dan satelit dan bisa juga dilakukan dengan alat yang sangat sederhana yakni navigasi matahari, patokannya karena pada tanggal 27 atau 28 Mei jam 16.18 WIB dan 15 atau 16 Juni jam 16.28 WIB posisi matahari tepat berada di atas Kabah, sehingga bayang-bayang benda di permukaan bumi pada jam tersebut mengarah ke Kabah. Dengan gambaran tersebut, pemangku DKM atau pengurus mushalla kalau akan mengukur ketepatan arah kiblat atau akan membangun masjid dan mushalla yang baru, selain menggunakan teknologi komputer dan satelit bisa juga dengan alat yang sangat sederhana yakni navigasi matahari, sarannya seraya menambahkan untuk melayani permintaan mereka pihaknya siap melayani permohonan tersebut secara gratis.
Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Indramayu Drs Junaedi menambahkan, pada dasarnya arah kiblat di Kabupaten Indramayu dari titik barat tidak mengalami pergeseran yang berarti, karena masih pada kisaran 15 derajat hingga 25 derajat. Artinya posisi arah kiblat masjid dan mushalla di Indramayu masih pada posisi aman. (dens/humasindramayu)
Lebih baru Lebih lama