Pemerintah pusat menargetkan Waduk Jatigede Sumedang dapat difungsikan
tahun 2013 mendatang. Salah satu persiapan yang dilakukan, berupa
normalisasi jaringan irigasi yang ada di sejumlah kabupaten penerima
manfaat seperti Kab Indramayu, Kab/ Kota Cirebon, Kab Majalengka dan
sebagian Kab Subang.
Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai (BBS)
Cimanuk Cisanggarung Ir Kasno dalam kesempatan jumpa Pers di kantor
Dinas PSDA Pertambangan Indramayu kemarin menjelaskan, pemerintah
telah menyiapkan anggaran bersumber dana APBN 2009 sebesar Rp84,54
miliar yang digunakan dalam melakukan perbaikan dan penataan jaringan
irigasi di wilayah Kabupaten Indramayu.
Anggaran tersebut digunakan untuk melakukan perbaikan jaringan irigasi
terutama pada jaringan bendung Rentang dan sungai Cipanas terbagi
dalam 34 proyek yang diharapkan selesai akhir tahun ini, tutur dia.
Kasno menambahkan, wilayah Kabupaten Indramayu merupakan kawasan
penerima manfaat terluas yang mencapai 90.000 hektar, Kabupaten/Kota
Cirebon seluas 21.000 hektar, serta Kabupaten Majalengka sekitar 1.000
hektar.
Sementara itu Kadis Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan
(PSDAP)Indramayu H Kusnomo Tamkani, SE MAgr menjelaskan, pada tahap
awal usulan anggaran APBN sebesar Rp47,133 miliar digunakan untuk
perbaikan jaringan irigasi Cipanas termasuk di dalamnya pembangunan
tanggul pemecah gelombang (break water) di pantai Krangkeng sebesar
Rp14,6 miliar.
Upaya normalisasi saluran irigasi ini, mengingat banyaknya saluran
irigasi yang kini mengalami pendangkalan sehingga menimbulkan rawan
banjir, tutur dia.
Pemkab Indramayu, jelas Kusnomo kembali mengusulkan anggaran tambahan
sebesar Rp37,410 miliar yang rencananya digunakan untuk perbaikan
irigasi Rp15,8 miliar, perbaikan sejumlah pintu irigasi Rp4.07 miliar
pada alur sungai Sindupraja dan Cipelang.
Hasil pemantauan lapangan, banyak pintu air yang sudah tidak berfungsi
dan mengalami kerusakaan bahkan ada diantaranya hilang akibat dicuri,
tambah dia.
Sebagai kawasan yang bukan hanya memiliki potensi pertanian padi,
kebutuhan irigasi juga dibutuhkan untuk kegiatan usaha pertambakan.
Pada tahun 2009 ini, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp13,48
miliar bagi penataan ulang saluran irigasi di sejumlah sentra
pertambakan, tandas dia.
Penataan kembali sistem irigasi di wilayah pantai utara Indramayu,
merupakan sebuah konsep yang telah lama diusung Bupati Indramayu H
Irianto MS Syafiuddin (H Yance) dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Sejak awal Pak Bupati Yance, terus berjuang untuk melakukan penataan
agar sistem irigasi di Indramayu lebih baik, sehingga ancaman banjir
dan kekeringan bisa diatasi. Pada tahun ini dialokasikan anggaran
pusat untuk proyek penanggulangan banjir sebesar Rp4,05 miliar,
jelasnya.