BERCERMIN PADA FENOMENA ALAM Oleh : H. Irianto MS Syafiuddin


BERCERMIN PADA FENOMENA ALAM
Oleh : H. Irianto MS Syafiuddin

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Q.S. Ar-Rum, 30-41)

Ayat yang saya kutip di atas sesungguhnya merupakan peringatan Allah SWT kepada manusia agar bercermin pada fenomena alam yang terjadi. Bencana yang sekarang terjadi dimana-mana sejatinya dapat berupa akumulasi akibat tingkah laku dan perbuatan manusia itu sendiri yang membabi buta mengeksplorasi alam tanpa tedeng aling-aling, sehingga alam tidak sanggup lagi memenuhi amanat Tuhan sebagai pensejahtera bagi umat manusia, akibatnya alam murka kepada manusia itu sendiri.
Artinya, jika beberapa bulan yang lalu daerah kita ini pernah terkena gempa bumi 7,3 SL, di mana menurut perhitungan para ahli bahwa jika kita terkena hempasan gempa bumi 7,3 SL sesungguhnya nasib kita tidak akan lebih baik dari masyarakat Aceh. Tetapi wallahu’alam, syukur alhamdulillah irodah Allah tidak mentakdirkan kita untuk sangat menderita seperti masyarakat Aceh. Walaupun ada beberapa daerah yang rusak akibat hal itu, tretapi secara keseluruhan tidak sampai menimbulkan kerugian yang sangat. Ini merupakan anugerah dari Allah SWT kepada kita semua.
Namun demikian, bukan berarti dalam hati kita harus tertanam perasaan bahwa “kita ini hebat”, sebab walaupun terkena gempa 7,3 SL tidak apa-apa. Ya, tidak apa-apa karena memang Allah mengirodahkan untuk tidak apa-apa, dengan tetap memberi keselamatan kepada seluruh rakyat Indramayu. Tetapi jika sesungguhnya irodah Allah SWT sudah mentakdirkan memberi azab kepada rakyat Indramayu, jangankan 7,3 SL, 6,5 SL pun akan bisa menghancurkan Indramayu.
Oleh karenanya, sebagai mahluk yang penuh dhoif, alangkah lebih arif dan bijaksana jika memaknai fenomena alam yang telah menimpa daerah kita di baca sebagai peringatan Allah SWT kepada kita semua agar kembali ke jalan-Nya. Tentu saja, dengan berupaya untuk tidak lagi mengulangi kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan selama ini. Dengan demikian, upaya mensejahterakan lewat konsep “religius” bisa terwujud di Kota Mangga yang kita cintai ini. Semoga........

Penulis, Bupati Indramayu

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama