ANJATAN 13/12/2013 – Masyarakat Indramayu diminta untuk selalu mewaspadai cuaca ekstrim menyusul kembali terjadinya serangkaian peristiwa bencana alam disejumlah wilayah. Tercatat kurang dari sepekan, musibah angin puting beliung menimpa 4 kecamatan berbeda.
Bencana angin puting beliung menerjang Desa Plosokerep, Kecamatan Terisi lalu Desa Sukaslamet Kecamatan Kroya menyusul 9 desa yang ada di Kecamatan Anjatan, dan Desa Limpas Kecamatan Patrol.
"Wilayah Kabupaten Indramayu memang termasuk rawan bencana yang jika tidak ditanggulangi akan menimbulkan berbagai persoalan," kata Bupati Hj Anna Sophanah saat mengunjungi warga korban bencana anging puting beliung di Desa Cilandak Kecamatan Anjatan, Jumat sore (13/12). Selain di Kecamatan Anjatan, orang nomor satu di jajaran Pemkab Indramayu ini juga menengok sekaligus memberikan bantuan kepada para korban bencana alam di Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya dan Desa Limpas, Kecamatan Patrol.
Di tiga tempat itu, dia menginstruksikan, Satuan Koordinasi dan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak PBA) tingkat kabupaten, kecamatan dan desa untuk selalu siaga. Kepada semua camat dan kuwu diperintahkan untuk siaga 24 jam dan segera melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan.
"Segera kordinasi dan informasikan jika terjadi bencana alam. Tidak usah menunggu perintah, penangangan terhadap korban harus lebih diutamakan," tegasnya.
Khusus kepada Satkorlak PBA, pihaknya meminta untuk semakin meningkatkan kewaspadaan. Cuaca yang masih berubah-ubah, sesuai perkiraan BMKG, diharapkan bisa menjadi panduan untuk selalu bersiaga menghadapi kemungkinan terburuk.
Untuk dinas dan lembaga terkait, juga harus sigap menyiapkan logistik untuk korban bencana. ''Kalau jajaran Satlak PB, memang sudah menjadi tugasnya. Posko Satlak PB siaga 24 jam untuk menghadapi situasi apa pun,'' tandasnya. (deni/humasindramayu)