CSR Kurangi Pengangguran

Tatkala kita sering mendengar ungkapan pemuda adalah harapan bangsa, ungkapan tersebut hanyalah menjadi slogan semata ketika para pemuda yang diharapkan tidak mempunyai kemampuan mendasar guna membangun bangsa yang besar ini. Usia muda adalah usia yang ideal dan produktif guna memupuk mental, mengasah skill, bahkan masih pantas untuk menimba ilmu.
Pelatihan Otomotif Roda Dua yang merupakan Program Corporate Social Responsibilty (CSR), PT. Pertamina EP Region Jawa bekerja sama dengan PT. Daya Adira Mustika (Honda) dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi DINSONAKER Kab. Indramayu, merupakan program kepedulian terhadap lingkungan sekitar kilang, dengan mendidik dan melatih skill dibidang otomotif yang diharapakan para lulusan SMK sebagai pesertanya bisa disalurkan keahliannya ke bengkel-bengkel resmi Honda atau bahkan bisa mandiri.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama enam hari ini secara resmi dibuka pada Jumat (16/04), bertempat di aula Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indramayu. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi H. Kamud, SH, menjelaskan , dari peserta yang mendaftar melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebanyak 32 orang kemudian terseleksi menjadi 20 orang. Dengan kualifikasi lulusan SMK jurusan otomotif dengan nilai baik dan diprioritaskan yang tinggal di Kecamatan Balongan.
"Bentuk publikasinya dengan mengirimkan edaran ke tingkat desa-desa se-Kecamatan Balongan sebagai ring satunya Pertamina, dalam Program Corporate Social Responsibilty (CSR)," tambah Kamud.
Secara terpisah, Asisten Manager Humas PT. Pertamina EP Region Jawa, Dian Hapsari menuturkan, kepedulian PT. Pertamina kepada masyarakat Indramayu khusunya para pemuda di kecamatan Balongan, dengan mengadakan pelatihan otomotif roda dua, bertujuan memberikan keterampilan dan membekali ilmu dan wawasan tentang dunia otomotif roda dua.
"Pelatihan dengan Class room selama 6 hari sebagai teori, dilanjutkan praktek kerja selama 1 bulan di Honda Cirebon dan terakhir penyaluran ke berapa AHASS yang ada di Indramayu. Seandainya nanti peserta tidak bisa di terima di AHASS, tetapi mereka sudah terbekali dengan skill otomotifnya, dan bisa berwirausaha dengan membuka bengkel dirumahnya, sehingga tidak perlu bingung-bingung mencari kerja lagi" ujar Dian sambil tersenyum.
Salah satu peserta pelatihan, Tarsidi mengatakan, informasi ini didapatkan oleh kuwunya di Balongan, karena merasa sesuai dengan persyaratan maka ia mencoba mendaftar, dan alhamdulillah lolos seleksi dan berhak mengikuti pelatihan.
"Senang dan bangga, saya bisa menjadi salah satu peserta Pelatihan Otomotif Roda Dua ini, karena memang dasarnya hoby memodifikasi motor ditambah lagi mengikuti pelatihan, yang tentunya akan menambah ilmu dan wawasan saya tentang dunia otomotif. Dengan adanya kegiatan seperti ini semoga bisa mengurangi pemuda nganggur" ujar Tarsidi yang lulusan SMK EDA ini.(imam)
Lebih baru Lebih lama