Indramayu Kembali Raih Penghargaan Ketahanan Pangan


 

Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin kembali meraih penghargaan Ketahanan Pangan Tahun 2010 dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan tingkat nasional ini diberikan Jum'at (3/12) di Istana Negara, Jakarta.

 

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKPP) Kabupaten Indramayu Ir. Sugeng Aryanto Achja menjelaskan, penghargaan ini merupakan yang ketigakalinya bagi Bupati Indramayu. Penghargaan serupa juga pernah diperoleh pada tahun 2009 lalu dan tahun 2004.

 

Menurutnya, keberhassilan dalam pembangunan ketahanan pangan antara lain dilakukan melalui pembentukan kelembagaan ketahanan pangan. Selama dua kali periode kepemimpinan sejak 2000 – 2010, berbagai upaya dalam pembangunan ketahanan pangan telah dilakukan, meskipun kelembagaan structural yang menangani ketahanan pangan baru dibentuk pada tahun 2008, yaitu Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKPPP) melalui Perda Nomor 9 Tahun 2008. Melalui Keputusan Bupati Nomor 41 Tahun 2009 juga telah dibentuk Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Indramayu.

 

Keberhasilan dalam pembangunan ketahanan pangan juga dilakukan melalui pembangunan sub system ketahanan pangan. Diantaranya pengembangan ketersediaan pangan melalui program peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, perkebunan, peternakan, ddan perikanan. Yaitu Program Gerakan Tanam Jagung (Genta Degung), Gerakan Pemantapan Produksi Tanaman Pangan (Getap Sitampan), Gerakan Pemantapan Produksi Peternakan (Getap Sipeter), dan lain-lain.

 

"Bahkan khusus komoditas padi, Bupati tetap mempertahankan Kabupaten Indramayu sebagai lumbung pangan nasional dan dapat memberikan kontribusi beras sekitar 500.000 ton pertahun untuk kepentingan nasional," kata Sugeng.

 

Pembangunan konsumsi pangan dan keamanan pangan juga dilakukan dalam rangka membangun sub system ketahanan pangan. Diantaranya melalui Gerakan Konsumsi Makan Ikan (Gema Insani), Program Pengolahan Ikan Tanpa Duri (Pekan Tandur), Pembangunan Pasar Ikan Hygienis, program pemberian makanan tambahan bagi balita dan anak sekolah, dan lain-lain. Dengan berbagai upaya ini, skor PPH (pola pangan harapan) Kabupaten Indramayu pada tahun 2007 mencapai angka 87,37 atau lebih tinggi dari skor PPH Jawa Barat yang baru mencapai 78,40.

 

Berbagai program tersebut juga didukung dengan kebijakan dan program yang mendukung ketahanan pangan. Diantaranya melalui dukungan APBD untuk peningkatan produksi pertanian. Bahkan sejak 2008 kelompok tani memperoleh alokasi 5 % alokasi dana desa (ADD). Pada tahun 2010 ini jumlah ADD mencapai 26,6 miliar.

 

Kemudian juga ada pembentukan Yayasan Gempur Gakin (Gerakan Masyarakat Peduli Rakyat dan Keluarga Miskin) untuk melindungi keluarga miskin dengan dana hibah dari APBD sebesar 15 miliar, serta masih banyak lagi program lainnya.

Lebih baru Lebih lama