Jum’at, 4 Desember 2009
294 Pejabat Pemkab Indramayu di Mutasi
Sebagai bentuk realisasi reformasi birokrasi dan untuk memantapkan system tata lembaga pemerintahan di Pemerintah Kabupaten Indramayu, Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah sebanyak 294 orang bagi pejabat eselon II, III, dan IV Jum’at (4/12) di Pendopo Indramayu.
Proses mutasi ini nampaknya mendapatkan perhatian sangat serius dari berbagai pihak, pasalnya rencana mutasi ini sudah direncanakan beberapa bulan yang lalu. Namun, karena jumlahnya sangat banyak sehingga Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) harus melakukan mekanisme yang sangat penjang sehingga tidak salah dalam menempatkan orang.
Untuk pejabat eselon II yang mutasi terjadi antara lain Giri Priyono yang semula menjabat Asisten Pemerintahan (Asda I) kini menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD). Drs. Kamud yang semula kepala BPMD menjadi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) yang ditinggal pensiun pejabat sebelumnya. Achmad Bahtiar yang semula Kepala Satuan Polisi Pamong Praja kini menjadi Asisten Pemerintahan. Rinto Waluyo yang jabatan lamanya sebagai Kabid Dana Perimbangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kini didefinitipkan menjadi kepala dinas DPPKAD. Sementara Heryanto Koesman yang semula Kabag Umum pada Setda Indramayu kini menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik. Posisi Staf Ahli juga diisi oleh mantan Camat Patrol Djohar Maknum sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sosial.
Untuk eselon III terdapat 78 orang pejabat baik rotasi maupun promosi yang dilantik dan diambil sumpahnya, seperti sekretaris pada Badan/Dinas, dan juga Camat. Pada pejabat eselon III ini diantaranya, H. Munjaki yang semula Sekretaris Dinas Pendidikan kini menjadi Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah, sementara sekretaris Dinas Pendidikan diisi Ahmad Syadeli yang semula Sekretaris Bappeda. Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika diisi Ahmad Juniadi yang semula Kabag Humas dan Protokol Setda Indramayu. Sementara posisi yang ditinggalkan Ahmad Juniadi kini diisi Ade Suhayati yang semula Camat Arahan.
Pada posisi camat, banyak camat yang bertukar posisi diantaranya Bastoni semula Camat Balongan kini menjadi Camat Sindang, sedangkan Camat Sindang Ali Sukma kini menjadi Camat Lelea. Camat Bongas kini di percaya dipimpin oleh Kanto Hartono yang semula Kabid Pengadaan Pengawai pada BKD. Sementara itu untuk eselon IV sebanyak 210 orang juga dimutasikan mulai dari kepala seksi, sekretaris kelurahan dan lainnya.
Pada kesempatan itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin dalam amanatnya mengungkapkan, kegiatan mutasi pejabat ini merupakan bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan serta pembinaan karier pegawai. sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja, mutasi ini hendaklah dimaknai terutama dari sudut kepentingan organisasi, bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. “Pengembangan karier pegawai tidak dilakukan semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan, melainkan lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik” katanya.
Kemudian, parameter utama yang digunakan dalam menentukan jabatan bagi setiap pegawai, dilakukan melalui pertimbangan kapasitas, kompetensi, integritas, loyalitas, moralitas, pangkat, serta nilai pengabdian dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab kepada negara. Dalam konteks ini, mutasi pejabat harus dimaknai sebagai suatu penugasan, dan secara lebih bijak merupakan suatu amanah. “Selaku pimpinan daerah, saya menginginkan seluruh aparatur di lingkungan pemerintah Kabupaten Indramayu memiliki loyalitas yang tinggi dan komitmen yang kuat terhadap tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Untuk itu, segala konsekuensi yang terjadi akibat mutasi saat ini harus dimaknai sebagai upaya menuju terwujudnya reformasi birokrasi untuk mencapai tata kepemerintahan yang baik,” tegas Bupati (dens)