Kamis, 12 Nopember 2009
Pendidikan Indramayu Melonjak Tajam
INDRAMAYU) Bidang pendidikan di Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan yang sangat membanggakan terutama selama kepemimpinan Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin selama menjabat sebagai bupati.
Menurut Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin dalam Paparan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2000-2009 melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu Drs. Ahmad Juniadi dalam Press Realese menjelaskan, beberapa keberhasilan Kabupaten Indramayu dalam bidang pendidikan diantaranya kondisi sebelum tahun 2006 semua siswa masih dibebankan dana sumbangan pendidikan (DSP) namun sejak tahun 2006 DSP tersebut telah dihapuskan dengan suatu kebijakan daerah. Kemudian alokasi anggaran pendidikan di Kabupaten Indramayu sudah mencapai 36,52 persen melebihi ketentuan peraturan yang hanya 20 persen.
Hal lain yang sangat membanggakan yakni prestasi ujian nasional tahun 2005 berada pada peringkat 12 se Jawa Barat dan sekarang berada pada rangking 6 mengalahkan kabupaten/kota lainnya. Sementara angka partisipasi kasar (APK) untuk SD/MI mencapai 101,87 persen dan angka partisipasi masyarakat (APM) mencapai 98,92 persen. APK untuk SMP/MTs mencapai 89,78 persen dan APM 85,79 persen, sementara APK untuk SMA, SMK dan MA mencapai 47, 21 persen dan APM 45,22 persen.
Ahmad Juniadi menambahkan, dalam peningkatan SDM Pemkab Indramayu memberikan kesempatan bagi masyarakatnya untuk menempuh pendidikan tinggi. Sebagai contoh yakni tahun 2002 hanya terdapat 2 orang yang masuk ITB dan 5 orang non ITB, sementara pada tahun 2004 sebanyak 18 orang di ITB dan 8 orang non ITB. Kemudian pada tahun 2009 dilakukan MOU dengan beberapa perguruan tinggi yakni Unpad, Unwim, dan IPB.
Untuk mengembangkan pendidikan tinggi di Kabupaten Indramayu juga saat sekarang telah dibangun perguruan tinggi swasta maupun milik daerah bahkan telah bersekala nasional seperti Akamigas Balongan, STIKES dan sekarang dirintis pembangunan Politeknik Indramayu.
Hal lain yang sangat membanggakan dalam sektor pendidikan menurut Ahmad Juniadi yakni capaian IPM tertinggi di Jawa Barat dimana pada tahun 2002 hanya 62,13 sedangkan pada tahun 2007 mencapai 71,64. “Keberhasilan – keberhasilan ini menunjukan komitmen dari pemimpin daerah untuk memajukan daerahnya terutama dalam sektor pendidikan, memang dalam tataran aplikasi masih banyak kekurangan sehingga perlu adanya pemyempurnaan,” katanya. (den’s)