INDRAMAYU – Seluruh aparatur Kementrian Agama harus bekerja keras dan
bersama-sama memperkuat kesadaran kolektif untuk mengedepankan
nilai-nilai kejujuran dan etika kerja yang sehat sehingga Kementrian
Agama menjadi lembaga yang bersih dan berwibawa. Pernyataan ini
disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. Cecep Nana
Suryana T. M.Si ketika menjadi Pembina dalam upacara puncak peringatan
Hari Amal Bhakti (HAB) Kementrian Agama Republik Indonesia Kabupaten
Indramayu, Senin (3/1) di wisma haji.
Selain itu aparatur Kementrian Agama juga harus bersih dari tindakan
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Serta memiliki integritas yang bersih
jujur, professional dan berwibawa berlandaskan nilai-nilai keikhlasan.
Hal yang juga penting bagi aparatur Kementrian Agama adalah harus
memiliki sifat melayani dan memberi teladan secara sungguh-sungguh
kepada masyarakat.
Sekda menambahkan, Kementrian Agama memiliki peran penting saat ini
yaitu dalam peningkatan pemahaman dan pengamalan agama, pembinaan
kerukunan antar umat beragama, peningkatan pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan, serta mengawal akhlak dan moral bangsa.
Disamping itu, peran Kementrian Agama ke depan semakin penting dan
strategis karena sesuai dengan rekomendasi National Summit 2009 dimana
yang menjadi isu utama pembangunan agama yakni peningkatan wawasan
keagamaan yang dinamis, penguatan peran agama dalam pembentukan
karakter dan peradaban bangsa, serta peningkatan kerukunan umat
beragama dalam memnabgun kerukunan nasional.
Dalam upacara puncak itu tampak hadir sejumlah pejabat di lingkungan
Kantor Kementrian Agama Kabupaten Indramayu, dan pada kesempatan itu
pula diserahkan penghargaan kepada para pemenang dalam berbagai lomba
yang digelar dalam memperingati HAB, serta dimeriahkan pula oleh
penampilan marching band. (deni/humasindramayu.com)