Upaya Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah untuk membenahi Kabupaten Indramayu bukan bualan semata. Pembenahan benar-benar dilakukan di semua lini, termasuk di sektor kebersihan dan keindahan kota. Ini dilakukan agar visi Indramayu (Remaja) Religius, Maju, Mandiri, dan Sejahtera semakin terwujud dan semakin dirasakan oleh masyarakat.
Sebagai gambaran, terkait dengan kebersihan lingkungan di wilayah Kabupaten Indramayu, Bupati Hj. Anna menginstruksikan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Indramayu agar bekerja seoptimal mungkin, melayani masyarakat Indramayu dalam hal kebersihan. Hasilnya, meski berada di wilayah pesisir yang identik dengan kekumuhan dan kesemerawutan, Kabupaten Indramayu tidak termasuk dalam stigma itu.
Bahkan sebaliknya, jalan-jalan di Kota Indramayu terlihat resik. Sebaran pohon atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) pun banyak. Taman-taman kota pun bertebaran memanjakan pandangan mata. Untuk Kabupaten seperti Indramayu, pemandangan ini sungguh luar biasa, karena memang sangat jarang RTH dan taman kota tersebar begitu banyak di kabupaten yang berada di wilayah pesisir.
Berkat sentuhan Bupati Hj. Anna itu, wajah Kabupaten Indramayu pun semakin ayu, resik, rapih, indah, dan nyaman dipandang. Kebersihan lingkungan ini benar-benar menjadi hal yang penting bagi pertumbuhan pembangunan. Karena dengan lingkungan yang bersih, kesehatan pun menjadi semakin baik, belajar dan bekerja menjadi nyaman.
Atas upayanya itu, Srikandi Indramayu mendapat Penghargaan Adipura Kategori Kota Kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia tahun 2011 dan 2013. Ini merupakan bukti bahwa pemeritah pusat pun mengapresiasi kinerja Bupati Hj. Anna. Namun, gerak langkah Bupati Hj. Anna tidak terbatas pada penghargaan belaka. Terwujudnya masyarakat Indramayu yang Religius, Maju, Mandiri, dan Sejahtera tetap menjadi tujuan utamanya. Maka digagaslah program-program untuk mencapai visi itu.
Hasil lain dari keseriusan di bidang kebersihan ini adalah dijadikannya Indramayu sebagai proyek percontohan (pilot project) pengolahan sampah di wilayah pesisir oleh Satuan Kerja Program Penyehatan Lingkungan (Satker PPLP) di bawah Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Menurut Ditjen Cipta Karya, Pemerintah Kabupaten Indramayu dianggap berhasil dalam mengelola sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Pecuk di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
"Satker Program Penyehatan Lingkungan Permukiman berkeinginan TPA Pecuk Kabupaten Indramayu menjadi proyek percontohan pengolahan dan pemrosesan sampah di wilayah pesisir. Sampah yang anorganik dapat dipilah-pilah dan mempunyai nilai ekonomis. Sedangkan sampah organik kita jadikan kompos," ujar Bupati Hj. Anna.
Bupati Hj. Anna mengaku berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat melalui Satker PPLP. Dukungan yang diberikan pusat pun terlihat dengan adanya bantuan satu buldoser. Dengan dukungan penuh pemerintah pusat, ia meyakini, TPA Pecuk akan menjadi proyek percontohan pengolahan sampah di wilayah pesisir pada 2016.
"Saat ini saja, banyak yang sudah melakukan kunjungan untuk studi banding ke TPA Pecuk. Terakhir, ada kunjungan dari Riau. Oleh kepala Satker pun tampaknya dipublikasikan. Hal itu menunjukkan bahwa sistem pengolahan sampah TPA Pecuk cukup berhasil dan menjadi tolok ukur TPA-TPA lain di Indonesia," ujar Hj. Anna dengan wajah sumringah tidak bisa meyembunyikan rasa bangganya.
Menurut Bupati Hj. Anna, ada beberapa hal yang menguatkan bahwa TPA Pecuk layak menjadi proyek percontohan. Di antaranya sistem control landfill yang mengarah ke sanitary landfill, adanya sarana dan prasarana, memiliki timbangan sampah, dan dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Alasan lainnya, adanya pengolahan sampah organik dibuat pupuk kompos, terutama sampah-sampah pasar, kemudian pengolahan sampah menjadi biogas. "Keberadaan pemulung di TPA pun sangat penting. Selain menjadi tempat usaha mereka, juga membantu memilah dan mengurangi volume sampah. Diperkirakan ada 46 pemulung yang mengais rezeki dari TPA Pecuk," tandasnya.
Bupati Hj. Anna berharap, upaya ini dapat memberi banyak manfaat untuk Indramayu, terutama dalam hal pengelolaan sampah di wilayah kota. Dengan adanya TPA yang representatif, mampu mencegah munculnya bibit-bibit penyakit yang berasal dari lingkungan yang kotor an tidak sehat. Dalam kesempatan ini, Bupati Hj. Anna mengucapkan rasa terima kasih dan menyempaikan penghargaan yang setinggi-tingganya pada "Pasukan Kuning" yang telah membuat wajah Kota Indramayu menjadi bersih.
"Jujur saja. Secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Indramayu saya mengucapkan terima kasih pada pasukan kuning, karena merekalah ujung tombak kebersihan kota yang kita sayangi ini," pujinya. DEDDY/DENI SANJAYA/Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu