HUT ke-71 Kemerdekaan RI


Kerja Nyata Apapun Profesinya


            Peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Indramayu berjalan hikmat dan lancar. Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bertindak sebagai inspektur upacara mengajak kepada semua komponen masyarakat untuk melakukan kerja nyata apaun profesi yang tengah dijalaninya saat ini.

            Menurut Bupati, jika memperhatikan tema peringatan Hari Proklamasi yang dicanangkan pemerintah pada peringatan tahun ini yakni Indonesia Kerja Nyata merupakan tema yang sangat singkat dan sederhana. Akan tetapi mengandung makna yang sangat dalam, terutama bagi semua yang lahir dialam kemerdekaan, hendaknya mampu memaknai arti perjuangan para pendahulu bangsa ini. Mereka telah berjuang rela mengorbankan apa saja demi sebuah kemerdekaan. Mereka tidak pernah berpikir akan mendapatkan jasa, dan  mereka juga tidak pernah berpikir untuk dikenang sebagai pahlawan. Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah membebaskan negeri ini dari para penjajah.

"Ada pesan moral yang harus kita semua mengerti dan pahami, yakni apa yang dapat kita lakukan untuk menggenapkan cita-cita mereka setelah kemerdekaan itu diraih.  Kita semua tentu saja tidak ingin apa yang telah para pejuang korbankan menjadi sia-sia, oleh karenanya,  mari kita lanjutkan perjuangan mereka dengan membangun negeri ini, sesuai harapan dan cita-cita mereka, seperti tema peringatan kerja nyata," tegas bupati.

 

Pada kesempatan itu juga, bupati menambahkan, bahwa tujuan pembangunan nasional negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, bukanlah sebuah slogan tanpa makna, tetapi merupakan sebuah cita-cita yang harus diwujudkan dengan kerja nyata. Kerja nyata yang dimaksud tentu saja adalah setiap warga negara, harus mempunyai tanggungjawab yang sama dalam pembangunan.

 

"Apapun profesi kita, sebagai apapun kedudukan sosial kita, serta dimanapun kita berada, ada satu kewajiban yang sama yakni, ikut serta dalam pembangunan bangsa," tegasnya.

           

            Pada upacara puncak tersebut, bertindak sebagai komandan upacara Kapten Infanteri Dede Kusmayadi, sebagai pembaca teks Pancasila yaitu Komandan Kodim 0616 Indramayu Letkol. Arh. Benny Febrianto. Pembaca Pembukaan UUD 1945 oleh Kepala Kepolisian Resort Indramayu AKBP. Eko Sulistiyo, dan naskah Proklamasi dibacakan oleh Ketua DPRD Indramayu, Taufik Hidayat

            Sebagai pasukan pengibar bendera pusaka dari Paskibraka dan Arhanudse XIX sementara yang diberikan tugas untuk membawa baki pusaka yakni Sri Devi (SMAN 1 Haurgeulis), baki duplikat oleh Zakiyah Nurfadillah (SMAN 1 Indramayu), pengerek Safmaji Nurbastian (SMAN 1 Kandanghaur), pembentang Alif Ramdhan Kusaeri (SMAN 1 Indramayu), dan pembawa Reza Alvena (SMKN 1 Losarang). DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu


Lebih baru Lebih lama