124 Sekolah Berganti Pimpinan

 

            INDRAMAYU 24/12/2013 - Sejumlah kepala sekolah di Kabupaten Indramayu berganti pimpinan, tercatat sebanyak 55 kepala sekolah jenjang Sekolah Dasar dan 69 jenjang SMP, SMA dan SMK negeri menempati posisi baru.

              Untuk jabatan kepala sekolah SD banyak terjadi promosi dari semula guru kelas kini menempati sebagai kepala sekolah. Diantaranya Dri Andani yang semula guru kelas SD Negeri Pabean Udik I kini menjadi Kepala SD Negeri Karangsong III, Solehudin, S.Pd yang semula guru kelas SD Negeri Tamansari kini menjabat Kepala SD Negeri Bojongjaya. Sementara untuk posisi kepala SD yang bergeser diantaranya Darsilah, S.Pd.SD yang semula Kepala SD Negeri Panyindangan Wetan II kini menempati Kepala SD Negeri Babadan I, Dedi Wahyudi, S.Pd. SD yang semula Kepala SD Negeri Jatimunggul I kini menempati Kepala SD Negeri Rajasinga I.

            Sementara itu untuk jenjang SMP beberapa guru yang promosi menjadi kepala sekolah diantaranya Samsari, S.Pd guru SMP Negeri 1 Arahan kini menjadi Kepala SMP Negeri Satu Atap Gantar, Sudiarto, S.Pd.M.Si guru SMP Negeri 1 Losarang kini menjadi Kepala SMP Negeri 1 Cikedung. Sedangkan untuk kepala sekolah yang bergeser diantaranya Sahrudin, S.Pd. M.MPd yang semula Kepala SMP Negeri 2 Terisi bergeser ke SMP Negeri 2 Bongas.

            Untuk jenjang SMA/SMK, guru yang promosi diantaranya Drs. Ediana Rahmadi guru SMA Negeri 2 Indramayu kini menempati jabatan baru sebagai Kepala SMA Negeri 1 Bongas, Yeti Sumiyati, S.Pd, M.M.Pd guru SMK Negeri 1 Indramayu kini menjadi Kepala SMK Negeri 1 Cikedung. Sedangkan kepala sekolah yang bergeser diantaranya Wintomo, M.Pd yang semula Kepala SMA Negeri 2 Indramayu kini bergeser menjadi Kepala di SMA Negeri 1 Krangkeng. DR. H. Ahmad, M.Ag semula Kepala SMA Negeri 1 Lohbener kini bergeser ke SMA Negeri 1 Kandanghaur.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya mengatakan, pengangkatan kepala sekolah di semua jenjang pendidikan semua dilakukan melalui suatu proses baik proses seleksi akademik mauapun seleksi kecakapan. Dari setiap kegiatan seleksi, sebagai pimpinan daerah dirinya selalu mengingatkan agar dapat melaksanakan seleksi dengan sebaik mungkin. Serta tidak memaksakan kehendak baik lembaga apalagi pribadi seseorang untuk menempatkan menduduki jabatan sebagai kepala sekolah

"Jika ini terjadi, bukan tidak mungkin ini merupakan jalan yang mengantarkan dunia pendidikan di Indramayu menjadi terpuruk. Kita semua tentu menginginkan mutu pendidikan di Indramayu dapat sejajar dengan kabupaten/kota lainnya yang ada di Jawa Barat yang berarti pula bahwa IPM bidang pendidikan di Kabupaten Indramayu ada pada level memuaskan," tegas bupati.

Meningkatnya mutu pendidikan, lanjut bupati, berawal dari seorang kepala sekolah yang mampu untuk merencanakan sekaligus melaksanakan program-program kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan di sekolahnya. Sinergitas program dan optimalisasi tenaga pengajar yang ada di sekolah serta pemanfaatan sarana pembelajaran yang tersedia menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi seorang kepala sekolah.

"Dari hal inilah seorang kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan managerial yang baik. Selain itu, seorang kepala sekolah juga harus mampu membangun ikatan emosional dengan staf pengajar dan seluruh warga sekolah dengan harapan akan terbangun kebersamaan rasa memiliki sekolah serta kebersamaan keinginan untuk memajukan sekolah," katanya. (deni/humasindramayu)

Lebih baru Lebih lama