Nilai Kepahlawanan Sebagai Modal Sosial

 

"Right or wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru itu pula kita wajib memperbaikinya". Pesan pahlawan nasional Prof. DR. R. Soeharso.

 

Sepenggal kalimat diatas mungkin bisa dijadikan sepirit sebagai generasi muda yang hidup di era kemerdekaan saat ini. Persoalan bangsa yang tak kunjungi selesai mulai dari politik, ekonomi, budaya, hingga permasalahan sosial yang semakin nyata bahkan ancaman disintegrasi bangsa yang semakin nyata. Kiranya pesan pahlawan diatas bisa diimplentasikan dan dijadikan bahan perenungan kita semua.

 

Pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya merupakan peristiwa heroik, karena memerlukan pengorbanan luar biasa dari para pendahulu bangsa, baik jiwa, raga, maupun harta, dalam merebut  dan mempertahankan Republik Indonesia, yang kemudian peristiwa tersebut diperingati sebagai hari pahlawan.

           

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya pada upacara peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember yang berlangsung di Alun-alun Indramayu mengatakan, di samping untuk mengenang dan menghargai jasa serta pengorbanan para pahlawan dan pejuang yang telah mendahului, juga dilaksanakan untuk menumbuh-kembangkan nilai kepahlawanan sebagai modal sosial, untuk kemudian mengimplementasikan dan mendayagunakannya dalam mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ketunaan sosial, korban bencana dan masalah-masalah sosial lainnya.

 

"Semangat kepahlawanan yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang dalam pertempuran 10 Nopember, hendaknya dapat kita hayati dan menjadi inspirasi serta sumber motivasi dalam mengisi kemerdekaan, dengan berbagai program pembangunan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia." kata bupati.

 

Selain itu, lanjut bupati, peringatan Hari Pahlawan kiranya juga dapat menjadi momentum untuk terus melestarikan dan mendayagunakan sikap dan perilaku para pahlawan kusuma bangsa, seperti rela berkorban, pantang menyerah, percaya pada kemampuan diri sendiri,   tanpa pamrih, dengan dilandasi kesetiakawanan sosial yang tinggi, yang pada dasarnya merupakan nilai budaya bangsa untuk membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

"Melalui momentum peringatan Hari Pahlawan, diharapkan dapat terbangun karakter bangsa yang kuat dan kokoh untuk dapat dijadikan sebagai energi penggerak kemajuan bangsa, sehingga bangsa Indonesia tidak akan terombang-ambing dan kehilangan arah di tengah derasnya arus globalisasi, serta dapat menghadapi segala tantangan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Untuk itu, marilah kita gelorakan semangat kepahlawanan dengan dilandasi nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang tinggi, serta kita rapatkan barisan membangun negeri untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa bermartabat yang dapat berdiri sejajar dengan negara lain di dunia, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat terus terjaga". katanya.

 

Peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Indramayu dipusatkan di Alun-alun Indramayu, Bupati Hj Anna Sophanah bertindak selaku inspektur upacara dan dihadiri oleh unsur Muspida serta para veteran dan undangan lainnya. (deni/www.humasindramayu.com).

 

 

 

 

 

 

 

 

Lebih baru Lebih lama